“…Permasalahan ini sejenis dengan permasalahan proses produksi yang dihadapi oleh produsen mebel (Fitri et al, 2022) Penerapan Lean Manufacturing menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) didapatkan hasil bahwa bobot waste defect 4,2; uncessary inventory 3,9; waiting 3,3; excessive transportation 3,1; uncessary motion 3,0 sehingga diperlukan usulan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi pada proses produksi (Rido et al, 2020), juga ditemukan pemborosan yang terjadi di lantai produksi. Hasil sejenis juga ditemukan pada penelitian di produsen sarung tangan dan hanger (Octaviany et al, 2017;Ristyowati et al, 2017) Penerapan Lean Manufacturing pada kegiatan yang tidak bernilai tambah yang jumlahnya sangat signifikan perlu dilakukannya perbaikan pada aliran proses produksi agar menghasilkan peningkatan produktivitas (Dewi et al, 2021;Siregar et al, 2018;Wicaksono et al, 2019) dan ditemukannya pemborosan di lantai produksi (Salwin et al, 2021;Zakaria & Rochmoeljati, 2020) sehingga disarankan untuk dilakukan perbaikan.…”