2021
DOI: 10.35909/visiodei.v3i2.221
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Misi Multikultural Yesus Kepada Perempuan Kanaan Berdasarkan Matius 15:21-28

Abstract: Penelitian ini tentang misi multikultural Yesus kepada perempuan Kanaan yang didasarkan pada teks Matius 15:21-28. Penelitian ini mengkaji natur hingga prinsip misi yang dilakukan oleh Yesus kepada perempuan Kanaan. Yang menarik di sini adalah seringkali gereja menganggap misi Yesus hanya diperuntukkan secara eksklusif kepada orang Yahudi. Namun dari kasus ini menunjukkan bahwa misi itu ternyata dibuka kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, maka penelitian ini mendapa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Karena bagi Knitter penting sekali orang Kristen untuk menghentikan perdebatan teologis, dan mulai membangun dialog dan persahabatan dengan agama-agama yang lain. 30 Salah satu contoh misi multicultural didalam Alkitab yakni dalam Matius 15 : 21 -28 dimana misi yang dilakukan oleh Yesus kepada perempuan Kanaan memperlihatkan misi multiculture atau misi kepada orang yang berbeda suku.…”
Section: Implikasi Terhadap Misi Kristenunclassified
“…Karena bagi Knitter penting sekali orang Kristen untuk menghentikan perdebatan teologis, dan mulai membangun dialog dan persahabatan dengan agama-agama yang lain. 30 Salah satu contoh misi multicultural didalam Alkitab yakni dalam Matius 15 : 21 -28 dimana misi yang dilakukan oleh Yesus kepada perempuan Kanaan memperlihatkan misi multiculture atau misi kepada orang yang berbeda suku.…”
Section: Implikasi Terhadap Misi Kristenunclassified
“…Menurut Sudarmanto, rancang bangun teologi multikultural dalam dimensi kristosentris terdiri atas enam aspek di dalamnya yakni: aspek inkarnasi, aspek universalitas soteriologi, aspek teokrasi-presentis, aspek universalitas karya Roh Kudus, aspek naturalitas gereja dan aspek multikulturalitas eskatologis (Sudarmanto, 2014, 101). Pertama, inkarnasi (Putra & Keluanan, 2021). Teks Yohanes 4:7-39 memberikan gambaran yang eksplisit tentang salah satu kisah sepanjang sejarah inkarnasi Yesus Kristus, bahkan dalam Yohanes 1:14 jelas tertulis "Firman itu telah menjadi manusia."…”
Section: Rancang Bangun Teologi Multikultural Pada Yohanes 4:7-39unclassified