2013
DOI: 10.18860/ua.v14i2.2653
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mistisisme Sebagai Jembatan Menuju Kerukunan Umat Beragama

Abstract: <p><em>In the history of religion and religious communities has resulted in monumental achievements and noble, which can still be seen today. Any civilization on earth would not be separated from the role of religion and religious people. Meanwhile, today's religious sentiments are often more easily ignited. Many bloody incidents and riots as motivated by understanding and actualization of religion by the religious community. Similarly, many political issues, economy, culture etc. are initially not… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Both are in the same mysticism as the concept of self-control and establishing core personalities. Thus, mysticism can influence human morality (Sartini et al, 2016;Koch, 2020), for example, the role of mysticism in maintaining harmony between religious communities, such as Islam, Christian, and other religions (Wahidi, 2013).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Both are in the same mysticism as the concept of self-control and establishing core personalities. Thus, mysticism can influence human morality (Sartini et al, 2016;Koch, 2020), for example, the role of mysticism in maintaining harmony between religious communities, such as Islam, Christian, and other religions (Wahidi, 2013).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Simbol-simbol tersebut dijadikan sebagai pola dan falsafah dalam kehidupan bagi masyarakat Jawa (Mashadi, 2013;Nawafi, 2020). Hal itu, tercermin pada konsep hidupnya dalam memandang hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam (Wahidi, 2013), sehingga penggunaan simbol menjadi sangat penting sebagai media dalam proses penyatuan diri antara Tuhan, manusia, dan alam (Nawafi, 2020).…”
unclassified
“…Selain itu, simbol juga digunakan sebagai sebuah perjalanan batin untuk mendapatkan kesempurnaan diri dalam penyatuannya dengan Tuhan dalam konteks mistisisme Jawa (Rudin, 2017). Secara umum mistisisme Jawa merupakan sebuah upaya penebusan serta pengetahuan mengenai alam raya dengan tujuan mengadakan hubungan langsung antara individu dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan (Wahidi, 2013). Berdasarkan konsep tersebut, maka dapa ditarik satu kesimpulan bahwa mistisisme Jawa tidak berdasarkan pada doktrin tertentu, melainkan proses berdasarkan pengalaman hidup masing-masing individu (Mashadi, 2013).…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Mistisisme berasal dari kata mysterion yang memiliki makna rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung, dalam bahasa Indonesia dikenal dengan kata misteri atau misterius. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa mistisisme adalah pengetahuan yang sifatnya rahasia serta kaitannya antara manusia dengan Tuhannya yang melibatkan kalbu (Wahidi, 2013). Menurut Chalik (2015) mistik atau mistisisme memiliki kedekatan terhadap hal-hal yang misterius, mengaburkan, serta masih teka-teki.…”
unclassified