Cil_ans Distributor merupakan usaha dagang yang mendistribusikan ayam pedaging dari kandang ke pedagang di pasar Cilegon-Merak. Beberapa risiko yang dialami oleh Cil_ans Distributor antara lain: permintaan ukuran ayam yang bervariasi dari ukuran 1.0 kg hingga 1.4 kg, ayam yang mati saat pendistribusian dalam sebulan mencapai 300 ekor, dan tunggakan pembayaran. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang timbul dalam rantai pasok ayam pada Cil_ans Distributor dan untuk menentukan cara mitigasi risiko yang timbul dalam rantai pasok ayam pada Cil_ans Distributor. Risiko merupakan kejadian yang jika terjadi akan bisa berdampak negatif pada pencapaian kinerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan House of Risk (HOR) dalam mengidentifikasi, menganalisa dan mengukur risiko pada rantai pasok Cil_ans Distributor. Rantai pasok Cil_ans Distributor dimodelkan berdasarkan metode Supply Chain Operation Reference (SCOR). Hasil penelitian mengidentifikasi 10 jenis risk agent dengan nilai ARP sebagai berikut : (A2) ukuran ayam tidak merata dengan ARP 1701, (A12) ayam mengalami stress dengan ARP 1512, (A20) Ayam kepanasan dengan ARP 1170, (A9) setoran kurang dengan ARP 936, (A8) penambahan / pengurangan permintaan dengan ARP 918, (A17) muatan terlalu banyak dengan ARP 882, (A11) ayam dibawa konsumen dengan ARP 792, (A10) ayam tidak habis terjual dengan ARP 728, (A5) ayam sakit dengan ARP 693, dan (A3) karyawan kurang terampil dengan ARP 612. Dengan mitigasi risiko sebagai berikut : tutup keranjang dengan terpal ketika pendistribusian hujan deras, memiliki DO cadangan, gunakan paranet saat pendistribusian ke pelanggan ketika cuaca panas, ayam harus rutin disiram setiap 3 jam, sistem tabungan, penangkapan ayam dilakukan dari ukuran terbesar hingga terkecil, cuaca panas, ayam jangan ditangkap, memindahkan kandang, memiliki kandang sementara untuk menampung kelebihan ayam dan mengingatkan mandor.
Kata kunci: ARP (Aggregate Risk Priority of agent), HOR (House of Risk), SCOR (Supply Chain Operation Reference)