Bridge and tunnel roads are essential transportation infrastructure that concerns the livelihoods of many people and has a very important social function, therefore safety measures must be implemented for road users. Before a bridge is put into operation, testing must be carried out to ensure the safety of the bridge. Dynamic loading tests (vibration tests) aim to obtain dynamic parameters such as natural frequency, damping ratio, stiffness, and mode shapes, as one of the indicators to assess the fitness for function of the bridge. The results of vibration tests, both on the west side (JSB) and the east side (JST), show good performance with natural frequencies of JSB 4.093 Hz and JST 4.956 Hz, higher than the theoretical 4.002 Hz. This indicates that the actual stiffness is higher than the theoretical. The actual damping ratio of JSB is 2.138%, and that of JST is 2.883%, these values fall into the category of intact concrete. Based on the dynamic parameter assessment, the bridge is declared fit for function.Kata kunci: kelaikan, jembatan, asesmen, FFT, parameter dinamik Abstrak Jembatan dan terowongan jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan mempunyai fungsi sosial yang sangat penting sehingga harus dilakukan penyelenggaraan keamanan bagi pengguna jalan. Sebelum sebuah jembatan difungsikan harus dilakukan pengujian, untuk memastikan tingkat keselamatan dan keamanan jembatan. Pengujian pembebanan dinamik (uji getar) bertujuan untuk mendapatkan parameter dinamik seperti frekuensi alami, rasio redaman, kekakuan dan pola getar, sebagai salah satu indikator untuk menilai kelaikan fungsi jembatan. Hasil uji getar, baik sisi barat (JSB) maupun sisi timur (JST) menunjukkan performa yang baik dengan frekuensi alami JSB 4,093 Hz dan JST 4,956Hz lebih tinggi dari pendekatan teoritik yaitu 4,002 Hz. Hal ini menunjukkan bahwa kekakuan aktual lebih tinggi dibandingkan teoritisnya. Rasio redaman aktual JSB 2,138% dan JST 2,883%, nilai tersebut masuk katagori beton utuh. Berdasarkan penilaian parameter dinamik, jembatan dinyatakan laik fungsi.