“…Pada penelitian ini juga dibuktikan dengan penelitian terdahulu yaitu pada penelitian menunjukkan bahwa model bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran efektif meningkatkan interaksi sosial siswa (Andriati, 2016), penelitian selanjutnya metode bermain peran (role playing) dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar hal ini dapat didapatkan dari penilaian dengan melihat aspek kognitif, psikomotor, dan afektif siswa sudah menggambarkan keseluruhan hasil belajar siswa (Riduansyah, 2017), penelitian lain adalah dari (Korua, Siagian, & Hamid, 2019) kondisi awal kemampuan siswa sebelum pelaksanaan tindakan adalah menggunakan model bermain peran adalah 40%, dan hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran role play dapat meningkatkan minat belajar yang sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan yaitu 53% pada Siklus I menjadi 80% pada Siklus II, selanjutnya adalah penelitian (Udur, 2017) dengan metode bermain peran memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (66%), siklus II (87%) dan dinyatakan berhasil, selain itu sebagaimana dalam indikator penelitian ini dikatakan penelitian ini akan dikatakan berhasil jika persentase pengelolaan pelajaran mencapai 85%, sementara pada akhir siklus II pengelolaan pelajaran sudah mencapai 88,1%, dari penelitian hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa model bermain peran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, penelitian lainnya adalah penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan karakter dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tridadi Sleman (Wahyudi & Suardiman, 2013), berdasarkan hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa bermain peran (role play) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.…”