2007
DOI: 10.20886/jphka.2007.4.4.419-428
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Dinamika Struktur Tegakan Untuk Pendugaan Hasil Di Pt. Intracawood Manufacturing, Kalimantan Timur

Abstract: The study was aimed to obtain stand structure dynamic model that can be used to estimate yield production in logged-over area. The model can help to develop forest management planning especially for yield regulation. For this purpose, time series data from re-measured permanent sample plots (PSP) in the concession area of PT. Intracawood Manufacturing, East Kalimantan, were used. The PSP have been remeasured 7 times since 10 years ago. The stand represented the distribution of trees by diameter class and speci… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2008
2008
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Namun ketersediaan informasi tersebut masih sangat terbatas dan sangat sedikit mengingat sangat bervariasinya kondisi hutan tropis di Indonesia. Beberapa penelitian telah dilakukan di Kalimantan (Krisnawati et al, 2008;Muhdin et al, 2011;Wahjono & Imanuddin, 2007), dan di Papua (Kuswandi, 2010;Marwa, 2009). Schöngart (2008); Leoni, da Fonseca Júnior dan Schöngart (2011) menyebutkan bahwa kesulitan terbesar untuk manajemen berkelanjutan dari hutan tropis adalah memperoleh data yang dapat dipercaya pada pertumbuhan pohon, yang merupakan prasyarat untuk menentukan volume panen dan siklus penebangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun ketersediaan informasi tersebut masih sangat terbatas dan sangat sedikit mengingat sangat bervariasinya kondisi hutan tropis di Indonesia. Beberapa penelitian telah dilakukan di Kalimantan (Krisnawati et al, 2008;Muhdin et al, 2011;Wahjono & Imanuddin, 2007), dan di Papua (Kuswandi, 2010;Marwa, 2009). Schöngart (2008); Leoni, da Fonseca Júnior dan Schöngart (2011) menyebutkan bahwa kesulitan terbesar untuk manajemen berkelanjutan dari hutan tropis adalah memperoleh data yang dapat dipercaya pada pertumbuhan pohon, yang merupakan prasyarat untuk menentukan volume panen dan siklus penebangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meskipun demikian, ketersediaan informasi tersebut relatif masih terbatas untuk hutan alam tropis di Indonesia. Beberapa penelitian tentang pertumbuhan dan hasil tegakan di beberapa lokasi penelitian telah dihasilkan, antara lain oleh Wahjono dan Krisnawati (2002), Krisnawati dan Wahjono (2004), dan Wahjono dan Imanuddin (2007), namun hasil-hasil tersebut masih relatif sedikit mengingat sangat bervariasinya kondisi hutan di Indonesia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hak tersebut berupa masyarakat adat dapat melakukan pengelolaan terhadap Hutan Adat Ghimbo Pomuan. Pengelolaan hutan yang berkelanjutan dapat diwujudkan dengan terlebih dahulu melakukan pengumpulan informasi berupa potensi hutan yang dikenal dengan inventarisasi hutan (Wahjono & Imanuddin, 2007). Tujuan inventarisasi hutan adalah untuk menaksir nilai tegakan, maka pengukuran utama yang perlu dijalankan adalah pengukuran dimensi pada pohon-pohon penyusun hutan tersebut.…”
unclassified