“…Dalam pembelajaran ini siswa dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 3-5 orang dan setiap anggota kelompok diberi nomor 1-5, kemudian guru penjasorkes mengajukan pertanyaan kepada siswa yang nantinya siswa berpikir bersama untuk menyatukan pendapat terhadap jawaban atas pertanyaan yang diberikan dan meyakinkan tiap anggota kelompoknya untuk mengetahui jawaban itu, setelah itu guru penjasorkes memanggil satu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengancungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT mampu mendorong dan mengkondisikan berkembangnya sikap dan keterampilan sosial serta aktivitas belajar siswa (Abadi, Wiyasa, & Putra, 2022;Yogantara, Adi, & Satyawan, 2020). Pembelajaran dengan model NHT akan lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas.…”