Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini

Abstract

Abstrak: Keterlibatan ayah dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan bentuk partisipasi aktif dalam membantu perkembangan anak. Ayah seringkali tidak terlibat aktif di daerah dengan sistem patrilineal. Tujuan penelitian, yang dilakukan di Kupang mulai Oktober 2015 sampai dengan Maret 2016 ini adalah mengidentifikasi dan meninjau keterlibatan ayah dalam PAUD. Desain yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dengan empat orang lurah sebagai partisipan. Analisis tematik dilakukan dalam proses analisis data. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian ayah di kota Kupang sudah terlibat dalam PAUD, meski masih ada yang belum menyadari peran pentingnya dalam PAUD. Keterlibatan yang ditunjukkan masih terbatas pada pemenuhan kebutuhan ekonomi sedangkan waktu yang diluangkan untuk bersama anak masih terbatas karena tersita untuk mencari nafkah. Disarankan meningkatkan keterlibatan ayah dengan memberikan pemahaman kepada para ayah yaitu lewat kerja sama pihak pemerintah dengan para akademisi. Kata-kata kunci: pendidikan anak usia dini, keterlibatan ayah, pengasuhan Abstract: Father's involvement in parenting and early childhood education and development (ECED) is a form of active participation in supporting child's development. Father does not often actively participated in parenting particularly in the community having patrilinial system. The study, conducted from October 2015 to March 2016 in Kupang, aimes at identifying father's involvement in parenting and ECE. Research design used was qualitative with interview as data collection method. Four heads of urban community participated in this reseatch. Thematic analysis was conducted.The result of the study indicates that fathers in Kupang city have involved themselves in parenting and ECED, but the involvement are limited to economic needs fulfillment while attention and emotional needs are less fulfilled. The study suggests to improve father's involvement through socializations, seminars or discussions.

Pendidikan Lingkungan Sejak Usia Dini dalam Perspektif Teologi Pemerdekaan Y.B Mangunwijaya

“…Tulisan ini berupa studi deskriptif tentang kerangka konseptual pendidikan ekologi dari perspektif Islam sebagai tanggapan terhadap berbagai permasalahan lingkungan hidup. Djoehaeni (2014) membuat penelitian tentang pembelajaran lingkungan hidup sebagai model yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah. Pendidikan lingkungan hidup yang ditanamkan awal sejak usia dini diharapkan mampu mengembangkan sikap positif terhadap kelestarian lingkungan (Djoehaeni, 2014).…”

“…Djoehaeni (2014) membuat penelitian tentang pembelajaran lingkungan hidup sebagai model yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah. Pendidikan lingkungan hidup yang ditanamkan awal sejak usia dini diharapkan mampu mengembangkan sikap positif terhadap kelestarian lingkungan (Djoehaeni, 2014). Tulisan lain yang dipublikasikan pada tahun 2020 juga lebih berfokus pada pembelajaran lingkungan hidup sebagai model pembelajaran yang mengembangkan kualitas kecerdasan dan keterampilan para siswa di tengah situasi pandemi covid-19 (Rahmayanti & dkk, 2020).…”

Perception of Early Childhood Education Teachers about Teaching Environmental Education

“…So that in the end education not only improves the quality of intellectual and professional abilities, but also increases attitudes, personality, and morals (https://ed Pendidikan.kompas.com/read/2019/02/20/22201031/wa spadai-bahaya-anak-tidak -has an-environmentalliteracy. Djoehaeni (2014) in her article states that environmental education plays a very important role in overcoming environmental problems that arise today. Environmental education is the responsibility of the community, government and educational institutions.…”

Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Pandangan Islam

“…Oleh karena itu jalur pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk membangun masyarakat yang menerapkan prinsip keberlanjutan dan etika lingkungan. Menurut (Djoehaeni, 2014) Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) diartikan sebagai upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.…”

“…Pendidikan lingkungan hidup, dapat diimplementasikan di setiap jenjang satuan pelajaran, sejak tingkat TK hingga ke Perguruan Tinggi. Penelitian (Djoehaeni, 2014)…”