2021
DOI: 10.25273/she.v2i1.8549
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dan Hasil Belajar Kognitif

Abstract: This study aims to analyze the effect of the Two Stay Two Stray learning model on cognitive learning outcomes for the Diversity of Living Things and Their Conservation Efforts. The research was conducted by using a quasi-experimental method on seventh grade students of SMPN in Serang Regency, Banten Province. The research data were analyzed using statistics of descriptive and t-test inferential. The results showed that the cognitive learning outcomes who were taught using conventional learning models had an av… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran Two Stay Two Stray tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan, Menurut (Santoso, 2011) bahwa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Two Stay Two Stray yaitu: Kelebihan: 1) Dapat digunakan pada semua kelas/tingkatan 2) Kecenderungan belajar peserta didik menjadi lebih berarti dan lebih berorientasi pada keaktifan. 3) Siswa diharapkan berani mengungkapkan pendapatnya 4) Menambah kekompakan dan rasa percaya diri siswa 5) Kemampuan dalam menyampaikan pendapat siswa dapat ditingkatkan 6) Membantu dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar Kekurangan: 1) Membutuhkan waktu yang lama 2) Siwa cenderung tidak mau belajar dalam kelompok 3) membutuhkan banyak persiapan bagi guru (materi, dana dan tenaga) 4) guru cenderung kesulitan dalam pengelolaan kelas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran Two Stay Two Stray tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan, Menurut (Santoso, 2011) bahwa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Two Stay Two Stray yaitu: Kelebihan: 1) Dapat digunakan pada semua kelas/tingkatan 2) Kecenderungan belajar peserta didik menjadi lebih berarti dan lebih berorientasi pada keaktifan. 3) Siswa diharapkan berani mengungkapkan pendapatnya 4) Menambah kekompakan dan rasa percaya diri siswa 5) Kemampuan dalam menyampaikan pendapat siswa dapat ditingkatkan 6) Membantu dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar Kekurangan: 1) Membutuhkan waktu yang lama 2) Siwa cenderung tidak mau belajar dalam kelompok 3) membutuhkan banyak persiapan bagi guru (materi, dana dan tenaga) 4) guru cenderung kesulitan dalam pengelolaan kelas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jadi pembelajaran koooperatif tipe Two Stay Two Stray berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi aritmatika sosial. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diantaranya adalah pada penelitian (Fitrianti & U.S., 2021), dalam hasil penelitiannya mengatakan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray memberikan pengaruh terhadap ketuntasan hasil belajar siswa. Sejalan dengan hal tersebut, Arthaningsih & Diputra (2019) mengatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…The emphasis on learning activities is more on textbooks and the ability to reexpress the contents of the textbook. So, conventional learning does not emphasize the provision of process skills (Fitrianti, 2021). Semiawan (1992) states that to better understand the abstraction and complexity of a concept, process skills can be applied to students.…”
Section: Process Cognitive Learning Outcomesmentioning
confidence: 99%