Model Pembinaan Narapidana Berbasis Masyarakat (Community Based Corrections) Dalam Sistem Peradilan Pidana

Abstract

Community Based Correction is a type of coaching program for inmates as they live the rest of the sentence. They have been given the chance to return to society with a particular control or supervision. To implement the necessary operational program open prison five (5) basic principles, among others: the first principle prisoners should have the opportunity to obtain employment, the principle of the two prisoners must be selected first, third principle inmates should not be exploited, the fourth principle of security system should be a minimum, and The fifth principle of the transfer of responsibility for prisoners.
 
 
 Community Based Correction adalah jenis program pembinaan bagi narapidana sewaktu mereka menjalani sisa pidananya. Mereka diberi kesempatan untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat dengan pengawasan atau supervisi tertentu. Untuk melaksanakan program operasional lapas terbuka diperlukan 5 (lima) prinsip dasar, antara lain: prinsip pertama narapidana harus memiliki kesempatan untuk memperoleh pekerjaan, prinsip kedua narapidana harus diseleksi terlebih dahulu, prinsip ketiga narapidana tidak boleh dieksploitasi, prinsip keempat sistem pengamanan harus minimum, dan prinsip kelima tanggung jawab pemindahan narapidana.

Penerapan Konsep Community Based Correction Dalam Program Pembinaan Di Lembaga Pemasyarakatan

“…Peraturan-peraturan yang terdahulu sudah seharusnya mengikuti perkembangan zaman saat ini. Melindungi dan membatasi kepentingan manusia merupakan tugas dari hukum (Hamja, 2016). Untuk menyeleggarakan pidana penjara maka diperlukan lembaga yang khusus untuk menangani pidana penjara.…”

“…Penelitian (Hamja, 2016) menceritakan tentang bagaiaman pembinaan berbasis masyarakat diterapkan di pada program pembinaan terhadap narapidana di lapas terbuka, berdasarkan hasil penelitian yang saya teliti dengan penelitian ini yakni pada penelitian saya tidak hanya dilkukan pada lapas terbuka saja namun juga dapat diterapkan di lapas umum lainnya dengan ketentuan medium security. Sementara pada penelitian (Ningtyas et al, 2014) program pembinaan yang diberikan adalah dengan pendidikan formal yang bertujuan untuk memberikan dorongan spritual serta kepribadian dan mental narapidana, sedangkan dalam penelitian yang saya teliti yakni bertujuan untuk mendekatkan narapidana dengan masyarakat tentunya sudah mendapatkan pendidikan sebelum berada di lingkungan masyarakat.…”

“…Pada awal kemunculan CBC beranjak dari awal perkembangnannya yakni probation (pidana bersyarat) dan parole (pembebasan bersyarat) CBC dalam hal ini adalah penyediaan pelayanan dalam proses pembinaan kepada narapidana dengan melibatkan masyarakat. Dalam hal ini narapidana yang telah menjalani setengah dari masa pidananya dan telah memenuhi syarat untuk di integrasikan ke masyarakat akan diberikan bekal melalui program pembinaan kemandirian seperti, industri, elektronik, otomotif serta masih banyak program kemandirian keterampilan (Hamja, 2016).…”

“…Untuk menunjang program CBC maka perlu diadakannya lapas terbuka atau dikenal dengan nama open camp. Lapas terbuka ditujukan kepada narapidana yang masa pidananya akan berakhir, maka narapidana akan ditemptkan di lapas terbuka dengan pengawasan minimum security (Hamja, 2016).…”

Effectiveness of Mental Development of Prisoners in Cirebon Narcotics Prison Class IIA as a Form of Correctional Purposes

“…Cirebon Narcotics Prison Class IIA is one of the prisons specifically dealing with cases related to narcotics abuse, which have the main task and function of carrying out prisoner guidance, whose purpose is to realize mistakes, improve themselves, not repeat crimes so that they can be accepted again naturally as someone who is a good and responsible citizen (Hamja, 2015). A prison is a place for the implementation of guidance for prisoners and correctional students based on the correctional system.…”