Model Pengembangan Pedagang Kaki Lima (PKL) Kuliner di Kota Singkawang

Abstract

Even though small businesses are informal, they should always be fostered and facilitated in order to develop these businesses to be more independent in the future. Not to mention, the role of small businesses are very real, especially in employment and to alleviate poverty in Indonesia. There are several important aspects that have not been paid attention for the success of culinary street vendors, for instances organizational, financial, infrastructure, sanitation, environmental and marketing aspects. The main aim of this paper is to examine these aspects that affect the culinary street vendors which is the based on the development model of culinary street vendors that is going to be built in Singkawang city. The methodology used in this paper is descriptive research by combining quantitative and qualitative data analysis. The findings of this study show that street vendors culinary have role in developing local economy and empowering local people because they are able to employ the labors that cannot be employed in the formal sector. The developed models of street vendors culinary that is going to be implemented in Singkawang are dispersed and concentrated models.

Peningkatan Literasi Keuangan Di Kampung Makan Rafel’s Jakarta Barat

“…Selain itu mereka juga belum memisahkan arus kas keluar masuk dari usahanya dengan arus kas keluar masuk dalam rumah tangganya. Hal ini rentan dalam mempertahankan kesinambungan usahanya mereka, seperti fenomena mayoritas UMKM di berbagai daerah (Sudana et al, 2017;Suryani & Ramadhan, 2017;Tedjowidjojo, 2016;Anggraeni, 2016;Jumhur, 2015). Berkenaan dengan hal tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat ini melakukan edukasi pemanfaatan buku kas sebagai sarana pengelolaan keuangan sederhana.…”

“…Para tenant dan pengelola Kampung Makan Rafel's berpotensi menjadi mangsa empuk pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menawarkan investasi dengan penghasilan yang menggiurkan. Fenomena ini ditemui juga pada sejumlah penelitian dan program pengabdian kepada masyarakat di sektor informal (Jumhur, 2015) (Hafifah, 2019) (Aribawa, 2016) (Nohong et al, 2019) (Susdiani, 2017). Mengatasi hal tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat ini mengedukasi para tenant bahwa jenis-jenis investasi aman hanyalah investasi produk perbankan dan produk lembaga keuangan yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan.…”

“…Rendahnya tingkat literasi keuangan para tenant Kampung Makan Rafel's tersebut menjadi fenomena yang sangat memprihatinkan. Hal ini sejalan dengan kondisi pada mayoritas pelaku usaha mikro bahwa mereka cenderung belum layak dan belum memadai untuk mengakses jasa dan layanan keuangan (Anggraeni, 2016;Hafifah, 2019;Jumhur, 2015;Puspitaningtyas, 2017;Sudana et al, 2017;Suryani & Ramadhan, 2017).…”

Street Vendors Externalities

“…PKL kebanyakan berada di kota di negara-negara berkembang. PKL pada umumnya adalah self-employed, artinya mayoritas PKL hanya terdiri dari satu tenaga kerja (Jumhur, 2015 1). Pedagang minuman; 2).…”

An Integrated Design Concept of Lamongan Inclusive Street Vendor Community Center

“…The main actor who plays a role in fostering and developing street vendors is the local government. This is because many aspects of the arrangement and development of street vendors are under the city government's authority, such as those related to registration, provision of shared facilities, and spatial planning [2].…”