2015
DOI: 10.1117/12.2081054
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Modeling and experiment of dye-sensitized solar cell with vertically aligned ZnO nanorods through chemical bath deposition

Abstract: A theoretical model based on electron diffusion differential equation and Schottky barrier model was developed to determine the current-voltage characteristics of DSSC. To verify the model DSSC with ZnO nanorods photoelectrode which was chemically bath deposited onto the TCO was fabricated. According to modeling results, increasing of recombination current density J at these interfaces results in a decrease in Schottky barrier height ϕ b and therefore improves the photovoltage under the open-circuit condition.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2016
2016
2017
2017

Publication Types

Select...
3

Relationship

2
1

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 16 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pada perekayasaan semikonduktor untuk anoda DSSC, penggunaan material ZnO cukup menjanjikan dikarenakan sifat fisika yang lebih baik dibandingkan TiO 2 . Potensial pita konduksi lebih tinggi dibandingkan TiO 2 sehingga dapat menghasilkan tegangan yang lebih besar, mobilitas elektron yang sangat cepat sehingga berpotensi mengurangi faktor rekombinasi, serta memiliki struktur dan morfologi yang dapat diubah-ubah menyesuaikan kondisi sintesis [6][7][8]. Selain itu pemanfaatan bahan pewarna organik juga mulai dikembangkan cukup masif dikarenakan molekul pewarna kompleks Pewarna kompleks berbasis Ruthenium dikategorikan sebagai bahan anorganik yang tidak ramah lingkungan serta membutuhkan biaya sintesis yang mahal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada perekayasaan semikonduktor untuk anoda DSSC, penggunaan material ZnO cukup menjanjikan dikarenakan sifat fisika yang lebih baik dibandingkan TiO 2 . Potensial pita konduksi lebih tinggi dibandingkan TiO 2 sehingga dapat menghasilkan tegangan yang lebih besar, mobilitas elektron yang sangat cepat sehingga berpotensi mengurangi faktor rekombinasi, serta memiliki struktur dan morfologi yang dapat diubah-ubah menyesuaikan kondisi sintesis [6][7][8]. Selain itu pemanfaatan bahan pewarna organik juga mulai dikembangkan cukup masif dikarenakan molekul pewarna kompleks Pewarna kompleks berbasis Ruthenium dikategorikan sebagai bahan anorganik yang tidak ramah lingkungan serta membutuhkan biaya sintesis yang mahal.…”
Section: Pendahuluanunclassified