HIV/AIDS masih menjadi masalah darurat bidang kesehatan dunia. Dalam lima tahun terakhir, Provinsi Jawa Timur selalu menempati posisi pertama dalam penambahan jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui variabel-variabel yang signifikan berpengaruh terhadap penambahan jumlah kasus baru HIV/AIDS di Provinsi Jawa Timur tahun 2021 dengan metode analisis Geographically Weighted Negative Binomial Regression guna mengatasi overdispersi dan efek spasial pada data. Variabel bebas yang diteliti adalah persentase pengguna alat kontrasepsi kondom, kepadatan penduduk, persentase penduduk miskin, rata-rata lama sekolah, persentase desa dengan tindak kejahatan pengedaran dan penyalahgunaan narkoba, rasio jumlah fasilitas kesehatan per 10.000 penduduk, dan rasio jumlah tenaga kesehatan per 10.000 penduduk. Data-data tersebut berasal dari publikasi Dinas Kesehatan dan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran jumlah kasus baru HIV/AIDS di Jawa Timur pada tahun 2021 cenderung mengelompok. Selain itu, terbentuk empat kelompok kabupaten/kota berdasarkan kesamaan variabel bebas yang signifikan berpengaruh.