Print) C119 Abstrak-Peningkatan penduduk terjadi akibat banyaknya penduduk dari luar kota/desa berpindah menuju pusat kota atau bisa dikenal dengan fenomena urbanisasi. Fenomena ini juga terjadi pada Kota Surabaya. Peningkatan penduduk terjadi di Kota Surabaya, tercatat dalam BPS 2020, sejumlah 25723 penduduk luar kota menetap di Kota Surabaya. Selain membawa pengaruh peningkatan penduduk, proses urbanisasi juga berdampak pada alih fungsi lahan perkotaan dari lahan tidak terbangun menjadi lahan terbangun. Perubahan tutupan lahan memiliki peran penting terhadap naiknya nilai suhu permukaan, hal ini diakibatkan oleh lahan terbangun memberikan pantulan panas yang lebih tinggi dibandingkan vegetasi. Oleh karena itu pemantauan tentang suhu permukaan dan kaitannya dengan tutupan lahan penting dilakukan untuk perencanaan penggunaan lahan dalam upaya mengurangi permasalahan lingkungan maupun iklim. Dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh menggunakan citra Landsat-8 dan pengolahan menggunakan Google Earth Engine (GEE) dapat dilakukan analisis spasial fenomena tersebut. Nilai LST berada pada rentang 27,357-31,909 °C dan cenderung mengalami peningkatan. Tutupan lahan Kota Surabaya didominasi oleh lahan terbangun dengan kecenderungan mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Kelas lahan terbangun, vegetasi dan badan air memiliki korelasi kuat terhadap Land Surface Temperature (LST) dengan nilai koefisien korelasi masing-masing 0,91; -0,81; dan -0,61. Korelasi cukup terjadi pada objek lahan terbuka dengan nilai korelasi 0,08. Hal ini membuktikan bahwa LST akan lebih tinggi pada objek lahan terbuka dan LST akan lebih rendah pada objek vegetasi.