Though highly recommended by health organizations worldwide, breastfeeding an infant from birth for a period of several months is not universal. There is thus a need to investigate appropriate and effective means to promote this breastfeeding behavior. This study, rooted in a social marketing perspective, tests the impact of message framing and source credibility on the behavioral intention to breastfeed. A 2 x 2 factorial experiment was conducted in Indonesia, an especially relevant setting given that the percentage of Indonesian women who breastfeed is low compared to other countries. Two hundred and seventy nine pregnant women participated in this study. The findings of this study indicate that the interaction between message framing and source credibility has a significant effect on a person's attitude and intention to provide exclusive breastfeeding. In addition, this study finds that attitude is an essential determinant of intention.Abstrak: Meskipun menyusui bayi sejak lahir untuk jangka waktu tertentu sangat dianjurkan oleh berbagai organisasi kesehatan dunia, namun hal tersebut tidak universal. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian untuk mendapatkan cara yang tepat dan efektif untuk mempromosikan perilaku menyusui. Penelitian ini yang berakar dalam perspektif social marketing, yang menguji dampak pesan framing dan kredibilitas sumber data terhadap niat berperilaku untuk menyusui. Percobaan dengan menggunakan desain faktorial 2 x 2 dilakukan di Indonesia yang sangat relevan mengingat persentase perempuan Indonesia yang menyusui lebih rendah daripada negara lain. Penelitian ini dilakukan dengan sampel data sebanyak 279 perempuan hamil yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi antara pesan framing dan kredibilitas sumber data memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap dan niat untuk memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa sikap merupakan faktor penting dalam menentukan niat.