Pertumbuhan karakter Kristen adalah suatu proses yang melibatkan pertumbuhan rohani, seseorang mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperdalam hubungan dengan-Nya melalui doa, membaca Alkitab, persekutuan dengan sesama umat beriman, dan pelayanan kepada sesama. Hal ini mencerminkan konsep kelahiran kembali diajarkan dalam Kitab Titus 3:5-7, yaitu proses spiritual yang dapat membentuk karakter seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memperdalam pemahaman mengenai konsep kelahiran kembali menurut Kitab Titus 3:5-7. Konsep ini dapat diterapkan pada penumbuhan karakter mahasiswa STT Ecumene. Metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada filosofi yang digunakan untuk meneliti kondisi ilmiah. Studi literatur, artikel jurnal, dan media lainnya digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang pertumbuhan karakter dalam agama Kristen. Selain itu, metode studi literatur juga digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian dengan mencari sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian, antara lain buku teks dan jurnal ilmiah. Kitab Titus 3:5 menekankan bahwa keselamatan datang bukan karena perbuatan baik yang kita lakukan, namun karena kasih karunia Tuhan. Konsep kelahiran kembali dalam konteks agama Kristen mengacu pada pengalaman spiritual seseorang mengalami transformasi batin yang mendalam, melalui pertobatan, pengampunan dosa, dan penerimaan kembali oleh Tuhan. Lingkungan belajar dan kehidupan di kampus dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan karakter mahasiswa, sedangkan pembaharuan oleh Roh Kudus adalah proses dimana individu diberikan hidup baru di dalam Kristus, dan Roh Kudus bekerja dalam diri individu untuk mengubah hati dan pikiran mereka. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus telah membayar dosa manusia dan membuka jalan bagi mereka untuk menerima keselamatan dan pembaharuan melalui Roh Kudus.