ABSTRAKAsam alfa lipoat (ALA) telah banyak digunakan dalam pencegahan dan mengatasi komplikasi diabetes akibat spesies oksigen reaktif (ROS). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ALA dapat mencegah peningkatan stres oksidatif pada ginjal tikus diabetes mellitus (DM) tipe 1. Penelitian eksperimental menggunakan Post Test Only Control Group dilakukan terhadap 30 tikus Wistar jantan. Sampel dipilih secara acak ke dalam kelompok normal (NTA), DM (DTA), DM dengan terapi per oral ALA 80 (DA80), 200 (DA200), dan 500 (DA500) mg/kg berat badan/hari. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kadar malondialdehid (MDA) yang diukur dengan spektrofotometri, bobot dan histologi ginjal dengan pewarnaan hematoksilin dan eosin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar malondialdehid tertinggi ialah pada kelompok DA80 (45,500 ± 9,4538; p=0,870) dan rasio bobot ginjal/berat badan tertinggi ialah pada kelompok DA200 (0,013 ± 0,0060; p =0,537) namun secara statistika hasilnya tidak bermakna. Pengamatan histologi pada glomerulus ginjal menunjukkan adanya kerusakan (pembentukan stroma dan pengecilan ukuran inti sel) pada kelompok DTA, DA80, DA200, dan DA500. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ALA per oral dalam waktu empat minggu tidak bisa menurunkan stres oksidatif maupun memperbaiki histologi ginjal pada DMT1, bahkan memperburuk gambaran histologi ginjal. DA80 (45,500±9,4538; p=0,870) and highest ratio of kidney weight/body weight was in DA200 (0,013±0,0060; p=0,537)
Kata Kunci: Asam alfa lipoat, DM1,histologi ginjal, malondialdehid
ABSTRACT
Alpha lipoic acid has been widely used in the prevention and management of diabetes complications caused by reactive oxygen species (ROS