2019
DOI: 10.29261/pakvetj/2019.010
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Molecular Identification of Brucella abortus Collected from Whole Blood Samples of Seronegative Dairy Cattle with Reproductive Disorders in Central Java, Indonesia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 10 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Los signos clínicos provocadas por Brucella spp. en los animales infectados generalmente se relacionan con problemas reproductivos como aborto, infertilidad, retención de placenta y nacimiento de terneros débiles entre otros [43].…”
Section: Pcr-amosunclassified
“…Los signos clínicos provocadas por Brucella spp. en los animales infectados generalmente se relacionan con problemas reproductivos como aborto, infertilidad, retención de placenta y nacimiento de terneros débiles entre otros [43].…”
Section: Pcr-amosunclassified
“…Hingga saat ini Polymerase Chain Reaction (PCR) telah berhasil digunakan untuk deteksi brucella dari berbagai jenis sampel seperti serum (Thorat et al, 2017;Parthiban et al, 2019), susu (Noor et al, 2015), buffy coat, semen dan darahutuh (Khamesipour et al, 2013;Wuryastuty et al, 2019). Menurut Zerva et al (2001), darahutuh atau serum merupakan sampel terbaik untuk deteksi dan diagnosis berbagai penyakit infeksius termasuk brucella.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini disebabkan karena darah-utuh dan serum merupakan sampel yang relatif mudah untuk dikoleksi, ditangani dan diproses serta memiliki risiko yang lebih rendah sehingga direkomendasikan untuk digunakan dalam diagnosis brucellosis. Selain itu, proses ekstraksi DNA dari sampel darah-utuh maupun serum juga lebih mudah dibandingkan dengan ekstraksi DNA dari jaringan (Thorat et al, 2017;Wuryastuty et al, 2019). Meskipun tehnik ekstraksi DNA yang telah dikembangkan oleh para ahli dan tersedia secara komersial adalah efektif, tetapi secara umum dapat mengakibatkan berkurangnya jumlah atau bahkan hilangnya sampel DNA yang penting dan memiliki potensi timbulnya kesalahan penguji dalam pencampuran sampel atau terjadinya kontaminasi silang antar sampel.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…However, these procedures are expensive and are not readily available, particularly in developing countries such as Egypt. Alternatively, several studies have employed more cost effective discrimination approaches, such as IS 711 gene sequence variations, PCR restriction fragment length polymorphism (PCR-RFLP), and Repetitive element sequence-based PCR (rep-PCR) [ [10] , [11] , [12] ]. However, the high genetic similarity between Brucella species can occasionally reduce the efficiency of these tools in discriminating between isolates of same species, especially when these tools were used individually [ 10 ].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%