2023
DOI: 10.24269/ekuilibrium.v18i2.2023.pp203-212
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Money Demand Analysis through Business Cycle in Indonesia

Isna Melati,
Mahrus Lutfi Adi Kurniawan

Abstract: There is still debate about the role of monetary aggregates (money demand) and their nature in the domestic economy, whether there is a direct affect and indirect affect. After the 2008 crisis, monetary aggregates became a monetary policy tool that played an important role in maintaining domestic economic stability. This study aims to examine macroeconomic variables on the demand for money in Indonesia from 2000Q1-2021Q4 using the VECM approach. The business cycle is used as a proxy for the income variable wit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 23 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut (Lailia & Rustam Hidayat, 2014) kurs mencerminkan tingkat penawaran dan permintaan mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Nilai tukar berpengaruh positif terhadap permintaan uang (Melati & Kurniawan, 2023). Kebijakan fiskal dan moneter berupaya mencapai stabilitas nilai tukar dengan mengurangi volatilitas impor dan ekspor (Subanti et al, 2019) Hasil dari pengujian jangka panjang ARDL maka dapat diketahui variabel Inflasi memiliki koefisien sebesar -120487.8 namun tidak signifikan, variabel IHPR memiliki koefisien sebesar 208803.9 namun tidak signifikan, variabel PDB memiliki koefisien sebesar -1267872.0 namun tidak signifikan, variabel SBDK memiliki koefisien sebesar -34712.23 namun tidak signifikan, variabel Kurs memiliki nilai koefisien sebesar 1291899.0 namun tidak signifikan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Menurut (Lailia & Rustam Hidayat, 2014) kurs mencerminkan tingkat penawaran dan permintaan mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Nilai tukar berpengaruh positif terhadap permintaan uang (Melati & Kurniawan, 2023). Kebijakan fiskal dan moneter berupaya mencapai stabilitas nilai tukar dengan mengurangi volatilitas impor dan ekspor (Subanti et al, 2019) Hasil dari pengujian jangka panjang ARDL maka dapat diketahui variabel Inflasi memiliki koefisien sebesar -120487.8 namun tidak signifikan, variabel IHPR memiliki koefisien sebesar 208803.9 namun tidak signifikan, variabel PDB memiliki koefisien sebesar -1267872.0 namun tidak signifikan, variabel SBDK memiliki koefisien sebesar -34712.23 namun tidak signifikan, variabel Kurs memiliki nilai koefisien sebesar 1291899.0 namun tidak signifikan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Keunggulan metode VECM adalah berkaitan pada error correction form yang merefleksikan hubungan jangka panjang dan hubungan dinamis pada jangka pendek pada variabel yang digunakan dalam model. Persamaan VECM yang digunakan mengikuti penelitian Melati & Kurniawan (2023) merupakan nilai konstanta, adalah matriks koefisien jangka pendek, , and adalah matriks koefisien jangka pendek sebagai variabel eksogen, merepresentasikan matriks jangka panjang, merupakan vector yang terkointegrasi, adalah speed adjustment pada model dan error term.…”
Section: Metodeunclassified
“…One of the lesson from 1997 crisis and the 2008 global financial crisis, Bank Indonesia as the monetary authority reviewed monetary policy become more stable for Intan Pebriyanti, Rifki Khoirudin the domestic economy (Melati & Kurniawan, 2023). The implementation of macroprudential supervision, significantly tighter capital regulation in developing economies (Salim & Suripto, 2023).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%