2019
DOI: 10.31963/intek.v6i2.1563
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Monitoring Detak Jantung untuk Atlet Lari 100 Meter Berbasis Internet of Things

Abstract: Abstract— At the 2018 ASEAN Games, Indonesia won 98 medals, the number of medals exceeded the expected target, this achievement could not be separated from the role of coaches who always monitor the condition of their athletes while training on the field. One of the conditions of monitoring athletes can be done by monitoring the heartbeat activity of each athlete during exercise. In this study the authors made a heart rate monitoring tool for IoT 100 meter runners that can be used in the field and send data in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini dikarenakan jantung memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh lebih cepat saat tubuh membutuhkan banyak oksigen untuk menghasilkan energi [4]. Banyaknya detak jantung per menit seorang atlet maraton merupakan indikasi penting yang dapat dijadikan sebagai indikasi untuk mengukur kondisi kesehatannya [5]. Jika jantung bekerja melebihi batas normalnya maka akan menyebabkan sakit jantung yang berakibat fatal hingga dapat menyebabkan kematian karena keterlambatan mengetahui kondisi jantung yang diderita [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini dikarenakan jantung memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh lebih cepat saat tubuh membutuhkan banyak oksigen untuk menghasilkan energi [4]. Banyaknya detak jantung per menit seorang atlet maraton merupakan indikasi penting yang dapat dijadikan sebagai indikasi untuk mengukur kondisi kesehatannya [5]. Jika jantung bekerja melebihi batas normalnya maka akan menyebabkan sakit jantung yang berakibat fatal hingga dapat menyebabkan kematian karena keterlambatan mengetahui kondisi jantung yang diderita [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified