“…Penelitian untuk memprediksi emosi manusia berdasarkan kondisi tubuh sudah dilakukan seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Mikael Menard yang memprediksi emosi marah, jijik, takut, gembira, terkejut, dan sedih berdasarkan 2 parameter yaitu detak jantung dan konduktivitas kulit [8]. Penelitian prediksi emosi berdasarkan kondisi tubuh dikembangkan seperti penelitian yang dilakukan oleh Alexandra Cernian yang memprediksi emosi happy, sad, nervous, dan bored pada orang dewasa berdasarkan 3 parameter yaitu suhu tubuh, detak jantung, serta konduktivitas kulit [9]. Selanjutnya, penelitian terkait prediksi emosi berdasarkan kondisi tubuh dikembangkan kembali dengan menambahkan beberapa parameter lain seperti penelitian yang dilakukan oleh Trisha Paul, yang melakukan penelitian prediksi emosi pada 16 subjek berdasarkan 4 parameter yaitu detak jantung, konduktivitas kulit, suhu tubuh, serta sinyal EEG [10].…”