2021
DOI: 10.5455/medarh.2021.75.382-385
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Morphology of Taenia Asiatica Simalungun, Indonesia

Abstract: Background: One of the methods to identify Taenia species that infect humans morphologically is microscopic examination of the gravid proglottid and the scolex. By counting the number of uterine branches in a gravid proglottid, the species of Taenia can be identified. According to literatures, the number of uterine branches of proglottid varies between 11 – 31 and the scolex has a rostelum and apical pit without hooklet. Objectiv… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Penelitian ini dilaksanakan di puskesmas di Desa Nagori Dolok, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Dari 180 orang masyarakat lokal yang diduga menderita taeniasis serta menjalani pemeriksaan spesimen feses secara makroskopis, mikroskopis, dan analisis molekuler, didapatkan hasil 171 orang di antaranya positif mengidap taeniasis yang disebabkan oleh T. asiatica (Zein et al, 2021).…”
Section: Kondisi Sosial Budaya Dan Permasalahan Yang Ada DI Masyarakatunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian ini dilaksanakan di puskesmas di Desa Nagori Dolok, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Dari 180 orang masyarakat lokal yang diduga menderita taeniasis serta menjalani pemeriksaan spesimen feses secara makroskopis, mikroskopis, dan analisis molekuler, didapatkan hasil 171 orang di antaranya positif mengidap taeniasis yang disebabkan oleh T. asiatica (Zein et al, 2021).…”
Section: Kondisi Sosial Budaya Dan Permasalahan Yang Ada DI Masyarakatunclassified
“…Mereka memiliki hidangan tradisional berupa olahan daging babi cincang, jeroan terutama bagian hati, dan darah yang disebut sebagai 'Hinasumba' serta 'Naiholat' (Saragih & Kristiana, 2020). Dugaan faktor risiko penularan taeniasis pada masyarakat ini kemungkinan karena adanya jaringan hati babi yang mengandung sistiserkus dari T. asiatica kemudian diolah menjadi hidangan tradisional yang disajikan pada perayaan adat atau keagamaan serta diolah tanpa proses memasak ataupun metode pengolahan makanan dengan cara lainnya, karena resepnya telah diwariskan secara turun temurun sejak jaman dahulu (Zein, Siregar, Habib, et al, 2019).…”
Section: Kondisi Sosial Budaya Dan Permasalahan Yang Ada DI Masyarakatunclassified