Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap sosial budaya masyarakat sebagai langkah awal eliminasi penyakit taeniasis yang menjangkiti masyarakat lokal di Desa Negeri Dolok, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Permasalahan awal dilakukan kegiatan ini adalah karena adanya kebiasaan masyarakat mengonsumsi hidangan tradisional dari olahan daging dan jeroan hati babi yang diduga mengandung sistiserkus dari T. asiatica kemudian diolah menjadi hidangan tradisional pada perayaan adat atau keagamaan yang diolah tanpa proses memasak ataupun metode pengolahan makanan dengan cara lainnya, karena resepnya telah diwariskan secara turun temurun sejak jaman dahulu. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan berupa edukasi kesehatan tentang deteksi dini, pengobatan, dan pencegahan kejadian taeniasis oleh Taenia asiatica kepada masyarakat dengan metode ceramah dan diskusi interaktif. Hasil kegiatan sangat bermanfaat karena masyarakat sasaran yang hadir terlihat sangat kooperatif dan antusias dengan banyak bertanya seputar materi yang disampaikan, serta cukup memiliki pemahaman terhadap materi yang diberikan. Walau demikian, masih dijumpai penolakan dan kurangnya komunikasi oleh sebagian besar masyarakat terkait kondisi taeniasis yang menjangkiti mereka, serta belum dijumpai peningkatan pengetahuan dan perubahan pola pikir masyarakat yang berarti terkait pengolahan bahan makanan yang memadai serta tindakan higienis lain yang perlu dilakukan dalam kegiatan proses pengolahan hidangan tradisional mereka melalui satu kali kegiatan edukasi yang telah dilakukan. Diharapkan kegiatan ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan kepada seluruh masyarakat setiap tahun yang dapat berguna untuk memperoleh data kejadian serta penyebaran kejadian taeniasis di wilayah lain dalam Kabupaten Simalungun dalam upaya eradikasi penyakit taeniasis.