Pandemi COVID-19 berdampak pada sektor pendidikan yang mengubah pembelajaran luar jaringan (luring) menjadi pembelajaran dalam jaringan (daring). Sebuah tantangan bagi pendidikan kedokteran karena melakukan perkuliahan, tutorial, Clinical Skill Lab (CSL), maupun praktikum secara daring. Learning loss merupakan keadaan ketidakmaksimalan pembelajaran yang mengakibatkan kehilangan pengetahuan, keterampilan secara spesifik maupun umum, atau kemunduran prestasi akademik. Hal tersebut berisiko terjadi di masa pandemi sehingga menurunkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran risiko terjadinya Learning loss mahasiswa PSKd FKK UMJ dalam pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian yaitu mahasiswa PSKd FKK UMJ angkatan 2018 dan 2019 dengan teknik stratified random sampling didapatkan 172 responden. Data primer didapatkan dengan mengisi kuesioner melalui Google form yang tervalidasi. Data diolah menggunakan aplikasi statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan interaksi dosen-mahasiswa maupun antarmahasiswa pada pembelajaran daring sebanyak 49,4%. Motivasi belajar menurun selama pembelajaran daring sebanyak 37,2%. Hasil penilaian belajar menurun sebanyak 29,7%. Pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19 berisiko memunculkan terjadinya Learning loss pada mahasiswa.