Abstract. Smallholders beef farming is a complex systems which has wide range of stakeholders whose interests are varied. Systems thinking is one approach which can be recommended to study the complexity of a system. Model is developed to mimic the situation of the farming situation in the real world. A model opens up possibilities for simulating an intervention easier, less dangerously, and more ethically than experimenting in the real world. However, before a model were used to simulate any intervention strategy, it needs to be validated. This paper aimed to describe one validity method which used to test the validity of a model describing the smallholder beef farming. A series of surveys have been undertaken to harness perspectives, opinion, and data from 2 beef farmers group in Kabupaten Banjarnegara and Kabupaten Banyumas. Model were developed using iThink software developed by Ventana®. Behavioural validity was conducted using extreme condition test which use 4 combination of extreme value; calving interval, share to farmer, purchasing price, and selling price. Result showed that behavioural validity method using extreme value test was able to show the consistency of the logic which construct he structure of the model. Key words: model validity, smallholder, beef farming, systems thinking, extreme condition test Abstrak. Usaha peternakan sapi potong skala kecil merupakan sebuah system yang kompleks. Banyak pihak yang terlibat dalam system tersebut. Masing-masing pihak memiliki tujuan dan kepentingan yang berbedabeda. Pendekatan yang sebaiknya dilakukan ketika mempelajari sebuah system yang kompleks adalah menggunakan systems thinking. Model, yang merupakan salah satu luaran dari systems thinking, dibuat untuk mensimulasikan kondisi yang terjadi sebenarnya. Penggunaan model dianggap lebih etis, lebih mudah, dan lebih aman untuk melakukan simulasi dari skenario-skenario yang dirancang untuk meningkatkan performa system. Namun demikian, sebelum digunkan sebagai alat simulasi, sebuah model harus melalui tahap uji validitas. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan satu metode validasi model, yakni menggunakan behavioural method. Serangkaian survey sudah dilakukan terhadap 2 kelompok peternak sapi potong di Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Banyumas untuk berdiksusi dengan peternak tentang struktur hubungan yang ada di dalam model. Model disusun menggunakan software iThink yang dikembangkan oleh Ventana®. Uji validitas yang digunakan dalam behavioural method ini menggunakan uji nilai ekstrim. Terdapat 4 pasang nilai ekstrim yang diujikan, yakni selang beranak, bagian peternak, harga beli, dan harga jual. Berdasarkan hasi uji diketahui bahwa behavioural method dapat digunakan untuk menguji validitas model peternakan sapi perah rakyat. Model menunjukkan konsistensi yang logis sehingga dapat digunakan sebagai instrumen untuk mensimulasikan strategi pengembangan.Kata kunci: uji validitas model, peternak skala kecil, systems thinking, uji nilai ekstrim