Unsur yang berasal dari tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai aditif untuk meningkatkan kualitas bahan bakar di sebut Bioaditif. Salah satu jenis yang digunakan sebagai campuran yang bersifat mudah menguap dan larut ke dalam bahan bakar adalah Minyak Serai wangi. Tujuan penggunaan Bioaditif ini untuk menaikkan performa mesin, namun emisi yang dihasilkan harus dalam regulasi yang diperbolehkan dan juga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen, beberapa sampel yang diuji terdiri bahan bakar RON 90, kemudian pengembangan dilakukan dengan menambahkan unsur Bioaditif serai wangi pada bahan bakar tersebut dengan rasio 0: 1000 ml, 2,5: 1000 ml, 5,0: 1000 ml, 7,5: 1000 ml, 10,0: 1000 ml. Pengujian sampel tersebut dilakukan untuk mengukur performa mesin, emisi gas buang, mengunakan Dynojet dan Emission Tester. Selain itu, pengujian Kandungan pada minyak serai wangi juga dilakukan untuk mengetahui kandungan apa saja yang terkandung di dalam minyak serai wangi. Hasil penelitian dan temuan yang telah dilakukan dalam analisis penggunaan bioaditif serai wangi ini adalah Bioaditif Serai Wangi dapat meningkatkan performa sepeda motor baik Daya dan Torsi Maksimum. Penggunaan Bioditif ini mampu meningkatkan Daya Maksimum sebesar 2,9 % dan Torsi Maksimum 1,9 %. dan Emisi Gas buang sepeda motor yang mennggunakan minyak serai wangi yang mengikuti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup no 005 Tahun 2006, kategori L, atau kendaraan sepeda motor 4 langkah tahun <2010 masih ramah lingkungan dan ambang batas.