Mahasiswa program studi Profesi Dokter Universitas Padjadjaran mempunyai tuntutan akademik yang tinggi seperti jadwal yang padat, ekspektasi lingkungan sekitar, materi ajar yang banyak, pemberlakuan SOP, kerja tim, perbedaan karakteristik dokter supervisor, hingga lingkungan pertemanan yang dinamis. Hal-hal tersebut perlu dikelola agar mahasiswa dapat memberikan performa yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran academic hardiness pada mahasiswa program studi Profesi Dokter Universitas Padjadjaran menggunakan Revised Academic Hardiness Scale (RAHS). Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan populasi penelitiannya adalah mahasiswa program studi Profesi Dokter Universitas Padjadjaran. Teknik random sampling digunakan untuk memilih partisipan yang sesuai dengan kriteria, dan didapatkan 86 mahasiswa program studi Profesi Dokter yang menjalani masa klinik di rumah sakit. Pengambilan data dilakukan secara daring menggunakan platform kuesioner daring pada bulan November–Desember 2021. Berdasarkan uji statistik deskriptif, 74.4% mahasiswa memiliki tingkat academic hardiness yang tinggi (M = 78.98, SD = 8.767) dengan skor rerata commitment, challenge, dan control yang tinggi pula. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa program studi Profesi Dokter mempersepsikan tuntutan akademik sebagai suatu tantangan yang dapat dijadikan pengembangan diri melalui upaya pengelolaan perilaku selama masa klinik, regulasi emosi, dan keterlibatan personal dengan tugas akademik yang dimilikinya. Dari ketiga dimensi, aspek control memiliki skor rerata tertinggi. Artinya, mahasiswa program studi Profesi Dokter memiliki karakteristik bersedia dan meyakini bahwa dirinya mampu menghadapi tuntutan akademik selama masa klinik dengan usaha mengelola perilaku dan regulasi emosi sebagai proses pembelajaran, sesulit apapun itu.