Kualitas hidup terkait kesehatan merupakan rasa nyaman dan kepuasan pasien terhadap fungsi, pengendalian penyakit termasuk psikologis, sosial, dan kesehatan fisiknya. Pengukuran kualitas hidup perlu dilakukan karena intervensi terapi seperti obat berpotensi untuk meningkatkan atau menurunkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh kemoterapi terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penilaian kualitas hidup dilakukan menggunakan kuesioner EORTC QLC-30. Sampel penelitian adalah pasien kanker payudara di Poliklinik Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang selama bulan Maret - Mei 2018 yang memenuhi kriteria inklusi. Data ditransformasikan menjadi skor dengan rentang 0-100 menggunakan rumus transformasi linear, kemudian disajikan berupa nilai mean. Kualitas hidup pasien kanker payudara berdasarkan kelompok skala fungsional dari domain fungsi kognitif (71,09 ± 21,05), fungsi peran (66,65 ± 26,52), fungsi fisik (61,97 ± 22,22), fungsi emosional (60,91 ± 18,24), dan fungsi sosial (51,47 ± 15,24), sedangkan pada kelompok skala gejala dari domain diare (24,41 ± 23,69), konstipasi (26,38 ± 29,36), dyspnea (31,35 ± 31,80), insomnia (42,24 ± 34,26), kesulitan keuangan (48,03 ± 22,24), penurunan nafsu makan (53,00 ± 26,28), nyeri (55,41 ± 20,11), kelelahan (58,59 ± 17,58), dan mual dan muntah (68,00 ± 28,82), terakhir untuk status kesehatan umum/QoL diperoleh 65,03 ± 14,83.