2015
DOI: 10.3389/fped.2015.00043
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Neonatal Cholestasis – Differential Diagnoses, Current Diagnostic Procedures, and Treatment

Abstract: Cholestatic jaundice in early infancy is a complex diagnostic problem. Misdiagnosis of cholestasis as physiologic jaundice delays the identification of severe liver diseases. In the majority of infants, prolonged physiologic jaundice represent benign cases of breast milk jaundice, but few among them are masked and caused by neonatal cholestasis (NC) that requires a prompt diagnosis and treatment. Therefore, a prolonged neonatal jaundice, longer than 2 weeks after birth, must always be investigated because an e… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
43
0
23

Year Published

2015
2015
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 45 publications
(66 citation statements)
references
References 112 publications
0
43
0
23
Order By: Relevance
“…Pada ikterus terkonjugasi gejala biasanya berat dan mengindikasikan penyebab yang mendasarinya, seperti defek produksi intrahepatal, transpor transmembran dari empedu, yaitu kolestasis intrahepatal (IH) dan obstruksi atau kolestasis ekstrahepatal (EH) yang mengakibatkan hambatan aliran empedu dan terakumulasi dalam hepar, darah atau saluran ekstrahepatal, serta mempunyai risiko tinggi untuk terjadi komplikasi pada bayi. [1][2][3] Kolestasis adalah hambatan aliran empedu yang menyebabkan retensi berbagai substansi yang seharusnya diekskresikan dalam kandung empedu dengan bilirubin direk >1 mg/dL bila bilirubin total <5 mg/dL atau bilirubin direk >20% dari bilirubin total bila kadar bilirubin total >5 mg/dL.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Pada ikterus terkonjugasi gejala biasanya berat dan mengindikasikan penyebab yang mendasarinya, seperti defek produksi intrahepatal, transpor transmembran dari empedu, yaitu kolestasis intrahepatal (IH) dan obstruksi atau kolestasis ekstrahepatal (EH) yang mengakibatkan hambatan aliran empedu dan terakumulasi dalam hepar, darah atau saluran ekstrahepatal, serta mempunyai risiko tinggi untuk terjadi komplikasi pada bayi. [1][2][3] Kolestasis adalah hambatan aliran empedu yang menyebabkan retensi berbagai substansi yang seharusnya diekskresikan dalam kandung empedu dengan bilirubin direk >1 mg/dL bila bilirubin total <5 mg/dL atau bilirubin direk >20% dari bilirubin total bila kadar bilirubin total >5 mg/dL.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Angka kejadian lebih sering pada bayi kurang bulan dibanding dengan bayi cukup bulan. 1,4 Untuk menentukan diagnosis kolestasis sering kali tidak sederhana, tetapi yang penting adalah menentukan kolestasis IH (hepatoseluler) atau EH (obstruktif). Prognosis memburuk apabila tidak ditangani secara dini, bahkan tidak jarang dalam penatalaksanaannya memerlukan transplantasi hati.…”
Section: 5unclassified
See 2 more Smart Citations
“…Sevil ATAVCI holestasis is a term described for conditions associated with retention of substances normally excreted in bile; characterized by acholic stool, dark urine and direct hyperbilirubinemia. [1][2][3] Neonatal cholestasis has been reported to occur 1 in 2500-5000 infants, in consequence of obstruction of the bile flow through the intrahepatic or extrahepatic biliary tract or impaired bile formation by the hepatocyte (e.g. infectious, toxic, genetic or metabolic diseases).…”
mentioning
confidence: 99%