2022
DOI: 10.3390/ijerph19106070
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Neuromuscular Fatigue in Cerebral Palsy Football Players after a Competitive Match According to Sport Classification and Playing Position

Abstract: This study aimed to determine the rated perceived exertion (RPE) and match load (RPE-ML) to compare pre-post-match vertical jump (VJ) capacity according to cerebral palsy (CP) players’ sport classes (i.e., FT1–FT3) and playing positions and to explore whether the neuromuscular performance variation is associated with the internal load of para-footballers with CP. Fifty-six male para-footballers performed two VJ tests before and immediately after a competitive CP football match, followed by measurements of the … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(1 citation statement)
references
References 57 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penyandang disabilitas yang memainkan cabang olahraga sepak bola salah satunya adalah penderita Cerebal Palsy. CP football adalah olahraga tim-para yang terdiri dari 7 pemain pada lapangan berukuran 70 m× 50 m dan (goals 5 m× 2 m) (Henríquez et al, 2022). Pemain tim CP football Indonesia memiliki kecepatan dan kelincahan yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuan motorik dalam menunjang permainan (Umar et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyandang disabilitas yang memainkan cabang olahraga sepak bola salah satunya adalah penderita Cerebal Palsy. CP football adalah olahraga tim-para yang terdiri dari 7 pemain pada lapangan berukuran 70 m× 50 m dan (goals 5 m× 2 m) (Henríquez et al, 2022). Pemain tim CP football Indonesia memiliki kecepatan dan kelincahan yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuan motorik dalam menunjang permainan (Umar et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified