Deteksi dini kondisi katarak merupakan solusi untuk mengendalikan peningkatan jumlah kebutaan yangdisebabkan oleh katarak. Dalam penelitian ini, dilakukan optimasi metode Gray Level Co-Occurrence Matrix(GLCM) dan K-Nearest Neighbor (K-NN) untuk klasifikasi kondisi citra mata menjadi kondisi normal, katarakimatur dan katarak matur. Pada tahap ekstraksi ciri digunakan metode GLCM, parameter yang berpengaruhpada tahap ini adalah jarak antar piksel (d), sudut (q), dan fitur statistik. Pada tahap klasifikasi, fitur ciri daritahap ekstraksi ciri diklasifikasikan oleh K-NN, parameter yang diuji pada tahap ini adalah nilai k dan persamaanperhitungan jarak yang digunakan yaitu Euclidean, Minkowski, Chebychev dan City Block. Berdasarkan hasilpengujian diperoleh akurasi pengujian sebesar 93,33 % dengan menggunakan parameter yang paling optimalyaitu d= 2, q= 135, nilai k=5 dengan persamaan jarak Euclidean dan Minkowski.