2019
DOI: 10.33369/jik.v2i2.6518
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

NILAI RELIGIUS DAN NILAI SOSIAL DALAM MATERI PEMBELAJARAN SASTRA (CERPEN) PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMP/MTs KELAS VIII

Abstract: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai religius dan nilai sosial dalam materi pembelajaran sastra (cerpen) pada buku teks bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan juga pendekatan model analisis konten. Data penelitian ini adalah  tiga cerpen yang ada di Buku Teks Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs kelas VIII, yaitu cerpen “Nasehat Untuk Anakku, Emak dan Sepotong Roti, Ke Luar Negeri U… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada saat pembicaraan berkenaan teks sastra Indonesia dalam bentuk cerita pendek yang mengandung nilai sosial budaya, moral, dan religius di dalam upaya yang terkait dengan penumbuhkembangan kepribadian siswa sudah banyak dilakukan (lih. Astuti, 2017;Hikmat, 2014;Juanda & Azis, 2019;Juanda, 2018;Kusmana & Yatimah, 2018;Mulawati, 2008;Purwandi, Agustina, & Canrhas, 2018;Solihati, Hikmat, & Elmikasari, 2017;Setiawan, 2018), justru pembicaraan mengenai nilai antikorupsi di dalam cerita pendek (cerpen) Indonesia masih sedikit dilakukan (mis. Yuliastuti, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada saat pembicaraan berkenaan teks sastra Indonesia dalam bentuk cerita pendek yang mengandung nilai sosial budaya, moral, dan religius di dalam upaya yang terkait dengan penumbuhkembangan kepribadian siswa sudah banyak dilakukan (lih. Astuti, 2017;Hikmat, 2014;Juanda & Azis, 2019;Juanda, 2018;Kusmana & Yatimah, 2018;Mulawati, 2008;Purwandi, Agustina, & Canrhas, 2018;Solihati, Hikmat, & Elmikasari, 2017;Setiawan, 2018), justru pembicaraan mengenai nilai antikorupsi di dalam cerita pendek (cerpen) Indonesia masih sedikit dilakukan (mis. Yuliastuti, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Cerita pendek merupakan sebuah bentuk prosa naratif fiktif yang memiliki arti bahwa serangkaian cerita yang disajikan hanya bersifat khayal. Menurut Purwandi et al, (2018) yang menyatakan bahwa cerpen adalah sebuah cerita fiksi yang memiliki cerita cukup singkat dan ruang lingkup permasalahannya hanya disuguhkan sebagian kecil dari tokoh yang diceritakan oleh pengarang, yang nantinya akan memberikan kesan tunggal bagi pembaca. Cerpen hanya memiliki bagian-bagian yang cukup singkat, seperti lebih memusatkan pada satu kejadian, hanya memiliki satu plot, jumlah tokoh yang relatif terbatas, setting yang tunggal dan jangka waktu yang di sajikan di dalam cerita cenderung lebih singkat daripada Novel.…”
Section: Pendahuluanunclassified