ABSTRAKGas metana dari ternak ruminansia merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, termasuk Indonesia. Gas metana yang bersumber dari peternakan berasal dari dua sumber emisi, yaitu pencernaan dan feses, sehingga produksinya dapat dikurangi melalui modifikasi pakan. Salah satu strategi untuk mengurangi produksi gas metana tersebut adalah dengan penambahan bakteri denitrifikasi, yang mengalihkan akseptor elektron untuk metanogenesis kepada denitrifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki potensi penambahan bakteri denitrifikasi yang diinaktivasi dengan iiradiasi sinar Gamma dalam menurunkan produksi gas metana dalam cairan rumen sapi, yang diuji secara in vitro. Pada penelitian ini diuji empat perlakuan, yaitu dengan penambahan bakteri denitrifikasi aktif, bakteri denitrifikasi yang diinaktivasi dengan iradiasi Gamma Cell 1000 Gy dan bakteri denitrifikasi yang diinaktivasi menggunakan autoklaf 1,5 tekanan atmosfir, 120°C selama 15 menit, seluruhnya pada cairan rumen sapi yang diberi substrat hijauan sorgum secara in vitro. Hasil pengukuran dari masing-masing parameter berupa nilai pH, amonia, volatile fatty acids total, asetat, propionat, butirat, biomassa bakteri, biomassa protozoa, produksi gas total dan produksi gas metana pada jam ke-24 dan 48 mendukung penurunan metanogenesis akibat penambahan bakteri denitrifikasi aktif dan inaktif. Pemberian bakteri denitrifikasi inaktif lebih besar menekan produksi gas metana dibandingkan dengan bakteri aktif. Penurunan produksi gas metana dari jam ke-24 sampai 48 dari perlakuan penambahan bakteri denitrifikasi inaktif-iradiasi, dan inaktif-autoklaf berturut-turut sebesar 41,5% dan 55,3%, yang lebih tinggi daripada dari bakteri denitrifikasi aktif dengan penurunan sebesar 13,6%.Kata kunci : Bakteri denitrifikasi, gas metana, iradiasi, rumen, sapi ABSTRACT Methane gas derived from ruminants is one contributor to greenhouse gas emissions in the world, including Indonesia. The methane gas emitted from livestock comes from two sources of emissions, i.e. digestion and faeces, so that production can be reduced through modification of the feed. One strategy for reducing methane gas production is by the addition of denitrifying bacteria, which transfer the electron acceptor for denitrification instead of methanogenesis. This study aims to investigate the potential of radiation-inactive denitrification bacteria in reducing production of methane gas in cow rumen liquid, which examined in vitro. In this study four treatments were examined which was consisted of the addition of active denitrifying bacteria, denitrifying bacteria inactivated by the irradiation Gamma Cell 1000 Gy, and denitrifying bacteria inactivated by autoclaving 1.5 atmospheric pressure, 120°C for 15 minutes; all were applied to the cow rumen liquid with the forage sorghum as the substrate in vitro. Results on the measurement of some parameters which were pH, ammonia, total volatile fatty acids, acetate, propionate, butyrate, bacterial biomass, protozoa biomass, production of ...