Anammox process is a more practical alternative in biological nitrogen removal compared to conventional nitrification-denitrification processes. This process conducted at the optimum temperature of 370C. Indonesia, as a tropical country, has the potential for the application of anammox processes to remove nitrogen in wastewater. The purpose of this study was to analyze the efficiency of nitrogen removal in the anammox process using the Up-Flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) reactor at ambient temperature with variations in the hydraulic retention time (HRT) of 24 hours and 12 hours, at the laboratory scale. Samples are measured twice a week using a UV-Vis spectrophotometer. As a seeding sludge for start-up, the reactor was inoculated with granular anammox bacteria genus Candidatus Brocadia. At the stable operation, the ratio of ΔNO2--N:ΔNH4+-N and ΔNO3--N:ΔNH4+-N approach the stoichiometry of the anammox process were 1.20 and 0.21, respectively. The performance of nitrogen removal with 24-hour HRT obtained a maximum nitrogen removal rate (NRR) of 0.113 kg-N/m3.d with nitrogen loading rate (NLR) 0.14 kg-N/m3.d, and at 12-hour HRT, maximum NRR of 0.196 kg-N/m3.d with NLR 0,28 kg-N/m3.d. Ammonium Conversion Efficiency (ACE) and Nitrogen Removal Efficiency (NRE) maximum for HRT 24 hours were 82% and 77%, respectively while HRT 12 hours were 72% and 68%, respectively. The anammox process operated stably in the tropical temperature with a temperature range of 23-280C on a laboratory scale using the UASB reactor.Keywords: anammox, nitrogen, temperature, tropical, uasb.ABSTRAKProses anammox menjadi alternatif yang lebih efektif dalam penyisihan nitrogen secara biologi dibandingkan dengan proses konvensional nitrifikasi-denitrifikasi. Proses ini berlangsung optimum pada suhu 370C. Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi untuk aplikasi proses anammox untuk menghilangkan nitrogen pada air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efesiensi penyisihan nitrogen pada proses anammox menggunakan Up-Flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) reaktor pada suhu ambien dengan variasi Waktu Tinggal Hidrolik (WTH) 24 jam dan 12 jam, pada skala laboratorium. Sampel diukur dua kali setiap minggu menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Sebagai seeding sludge (lumpur biakan) untuk start-up (memulai) reaktor digunakan bakteri anammox genus Candidatus Brocadia berbentuk granular. Berdasarkan hasil pengukuran, didapatkan nilai rasio ΔNO2--N:ΔNH4+-N dan ΔNO3--N:ΔNH4+-N mendekati stoikiometri proses anammox yaitu 1,20 dan 0,21. Kinerja penyisihan nitrogen dengan WTH 24 jam didapatkan nilai tingkat penyisihan nitrogen (TPyN ) maksimum 0,113 kg-N/m3.h pada tingkat pemuatan nitrogen (TPN) 0,14 kg-N/m3.h, dan WTH 12 jam nilai TPyN maksimum 0,196 kg-N/m3.h pada TPN 0,28 kg-N/m3.h. Nilai efisiensi konversi amonia (EKA) dan efisiensi penyisihan nitrogen (EPN) maksimum pada WTH 24 jam berturut-turut adalah 82% dan 77%, sedangkan pada WTH 12 jam berturut-turut adalah 72% dan 68%. Penelitian membuktikan bahwa proses anammox dapat berlangsung stabil pada daerah tropis dengan suhu terukur 21-290C pada skala laboratorium menggunakan UASB reaktor. Kata kunci: Anammox, nitrogen, temperatur, tropis, uasb.