Non-dirt house floor and the stimulant of environmental health decreased the risk Acute Respiratory Infection (ARI)

Abstract

Beberapa faktor terkait dengan infeksi saluran napas atas (ISPA) antara lain lantai rumah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dampak program kesehatan keluarga dan gizi (KKG) dan beberapa faktor risiko yang lain yang berkaitan dengan ISPA. Data berasal dari survey yang dilakukan di 5 provinsi di Indonesia, pada projek KKG pada tahun 2003. Subjek terdiri dari 1.500 keluarga yang dipilih dengan cara stratifikasi random. Interview dan observasi ke rumah subjek dilakukan oleh petugas yang terlatih khusus untuk penelitian ini. Lantai rumah yang berupa bukan tanah yang dibuat sebelum projek KKG menurunkan risiko ISPA sebesar 51% dibandingkan dengan rumah yang berlantai tanah [Rasio Odds (OR) = 0.49; 95% interval kepercayaan (CI) = 0,25-0,96]. Risiko ISPA berkurang 52% di antara mereka yang menerima bantuan dibandingkan dengan yang tidak menerima stimulan kesehatan lingkungan projek KKG (OR = 0.48; 95% CI =0.33-0.70). Disimpulkan bahwa untuk menurunkan risiko ISPA, program stimulan kesehatan lingkungan dapat dilanjutkan.

Risk factor mapping and case map of environmentally based disease in Yogyakarta

“…Ten factors reduced the risk of ARI in toddlers. They were permanent floor types, permanent walls, lighting, existence of a clean water source, closed and clean garbage dumps, septic tank distance over 10 m, throwing the garbage in its place, a closed sewage channel, having an absorbing well, distance between the garbage dump and the clean water source over 10 m. The results of this study are in line with the research results of Suriyasa et al 20 They found that non-dirt floors decreased ARI incidence by 51% compared with dirt house floor. The research of Cardoso et al 15 also supported that cases of respiratory illnesses would arise when the house did not meet the physical requirements (construction types, building materials, measurement of the floor area, wall height, windows, and solar orientation) and did not have adequate waste disposal.…”