Demam tifoid merupakan penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella typhi yaitu suatu bakteri gram-negatif. Demam merupakan gejala utama demam tifoid. Demam dengan durasi panjang dapat membahayakan keselamatan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin dan jumlah leukosit dengan durasi demam penderita demam tifoid anak di RSUD Kota Mataram tahun 2019 – tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan data menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien tahun 2019 – 2021. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Total sampling dengan total sampel 70 data rekam medis. Data dianalisis menggunakan Chi Square. Hasil dari penelitian ini menunjukan kelompok usia terbanyak yaitu 5 - ≤ 18 tahun dengan jumlah 56 (80%). Jenis kelamin laki – laki lebih besar sebanyak 46 (65,7%) dari pada perempuan sebanyak 24 (34,3%). Jumlah leukosit responden pada penelitian ini didapatkan hasil abnormal yaitu sebanyak 50 (71,4%) dan dalam batas normal sebanyak 20 (28,6%). Responden lebih banyak mengalami demam dengan durasi panjang yaitu sebanyak 61 (87,1%) daripada mengalami demam dengan durasi pendek sebanyak 9 (12,9%). Hasil analisis menggunakan chi square, didapatkan hasil adanya hubungan bermakna antara usia dengan durasi demam (p-value = 0,04), jenis kelamin dengan durasi demam (p-value = 0,03), dan jumlah leukosit dengan durasi demam (p-value = 0,00) pada penderita demam tifoid anak. Kesimpulan pada penelitian ini yakni terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin dan jumlah leukosit dengan durasi demam penderita demam tifoid anak di RSUD Kota Mataram tahun 2019 – tahun 2021.