A surfactant is a surface-active agent that can be produced by chemical or biochemical synthesis. The main characteristic of a surfactant is having polar and non polar groups at the same molecule (amphiphilic molecules) and forming head-tail configuration. This research as aimed to obtain the optimum condition (reaction temperature, sulphonation reaction and molar ratio) of sulphonation process in producing MES from CPO methyl ester and to investigate the characteristic of MES produced. Measurements conducted include iodine value, acid value, peroxide value and absorbance of Sulfonate. Experimental design used was Response Surface Method (RSM) and Central Composite Design (CCD) with three factors. MES resulted from this best condition had following characteristic or CPO was obtained with ratio of reactants of 1:1.5, reaction time of 4.5 hour and reaction temperature of 108.9ºC with Acid value of 13.32 mg KOH/g sample, Iod value of 41.12 Iod g/100 sample, Peroxide value of 7.6 mmole/1000 g, sulfonat absorbance of 0.76 AU. Bahan baku pembuatan surfaktan dapat diperoleh dari minyak bumi (fossil fuel) atau dari minyak nabati dan hewani. Kelemahan surfaktan dari minyak bumi adalah bahan baku bersifat tidak dapat diperbarui, harga mahal, tidak tahan pada kesadahan tinggi, dan sulit didegredasi oleh mikroba sehingga tidak ramah lingkungan. Sumber keunggulan surfaktan MES yang berasal dari bahan baku minyak nabati atau hewani adalah bahan bakunya bersifat renewable (terbarukan), murah, ramah lingkungan, secara alami mudah didegradasi, bersinergi baik dengan sabun, daya larut yang baik, lembut dan tidak iritasi pada kulit, dan memiliki sifat deterjensi yang baik walaupun digunakan pada air dengan tingkat kesadahan dan salinitas yang cukup tinggi.
KeywordsMetil Ester Sulfonat (MES) merupakan salah satu surfaktan anionik yang berfungsi sebagai bahan aktif penurun tegangan permukaan suatu larutan. Sumber bahan baku metil ester dari minyak nabati sebagai bahan pembuatan surfaktan dapat berasal dari tanaman edible food maupun non edible food seperti kelapa, kelapa sawit, kacang, kelor, jarak, kapuk, dan berbagai tanaman lainnya yang menghasilkan komponen minyak trigliserida. Produksi metil ester sulfonat dari minyak sawit mempunyai prospek yang sangat baik karena mempunyai sifat yang lebih baik, murah, dan ramah lingkungan [1] .Metil ester sulfonat dari minyak