Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi produksi sirup jeruk baby java pada skala pilot plant. Jeruk baby java memiliki rasa manis, memiliki kandungan vitamin C 48%, dan kadar air 80-90%. Desa Selorejo, kecamatan Dau, kabupaten Malang, memiliki 25% total jeruk hasil panen yang tidak bisa terjual karena subgrade, sehingga dilakukan diversifikasi produk menjadi sirup. Produksi skala pilot plant merupakan tahapan pengolahan sirup untuk mendapatkan data tentang neraca massa proses produksi, rendemen, dan stabilitas mutu fisik, kimia, organoleptik yang dapat digunakan untuk impelementasi skala industri. Konsentrasi bahan tambahan pada pembuatan sirup adalah fruktosa 100% dari 25 liter sari buah (32.12 kg), sukrosa 50%, asam sitrat 2%, dan CMC 1%. Proses produksi dibagi dalam tiga stasiun, yaitu stasiun preparasi, stasiun ekstraksi, dan stasiun pemasakan. Produk kemudian di uji stabilitasnya menggunakan sampel pembanding, yaitu produk komersial. Produksi sirup skala pilot plant dengan kapasitas bahan baku sari buah 25 liter membutuhkan waktu produksi selama 1042 menit. Pemasakan sari buah dengan suhu 80 °C membuat bahan menerima panas selama 95 menit. Produk yang dihasilkan merupakan sirup dengan pH 3.43, zat padat terlarut 55.1 °Brix, viskositas 29 cP, total gula 54.46%, dan vitamin C 0.23%. Rendemen yang dihasilkan sebanyak 79.63%. Hasil uji organoleptik menyatakan sirup jeruk baby java skala pilot plant tidak memiliki perbedaan yang nyata terhadap parameter warna sirup, rasa sirup dan pengenceran, serta aroma sirup produk komersial