Model matematika tidak linier dari masalah break even point (BEP) sulit dipecahkan secara analitik untuk mendapatkan solusi eksak, sehingga alternatifnya dipecahkan secara numerik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelesaikan masalah BEP dengan menggunakan metode-metode numerik dan mengukur efektivitasnya berdasarkan galat dan jumlah iterasi. Semakin kecil galat dan jumlah iterasinya, semakin efektif metodenya. Penelitian ini berjenis terapan yang prosedur pelaksanaannya meliputi persiapan, implementasi, uji program, revisi program, analisis, dan kesimpulan. Metode yang diuji efektivitasnya adalah metode Brent, secant, posisi palsu, dan bagi dua. Masalah BEP tersebut terselesaikan dengan BEP terjadi pada saat 3,22967 tahun. Selain itu, pengujian galat terhadap penyelesaian masalah BEP menggunakan metode-metode tersebut secara berturut-turut adalah 0,00118; 0,00893; 0,64485; dan 0,89119. Sedangkan pengujian jumlah iterasinya secara berturut-turut adalah 52 kali iterasi, 53 kali iterasi, 91 kali iterasi, dan 101 kali iterasi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode Brent lebih efektif daripada ketiga metode tersebut.