2016
DOI: 10.1017/s0009640716000433
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

“O, Foolish Galatians”: Imagining Pauline Community in Late Antiquity

Abstract: This essay analyzes how late antique commentators on Paul's epistle to the Galatians used the issue of theological disobedience to elaborate the precise meaning of Christian kinship and community in their own times. Paul's anger and frustration at the Galatians, in particular, provided a convenient rhetorical platform for theorizing the nature of and impediments to Christian community in late antiquity. While most Pauline exegetes of the fourth and fifth centuries read the Galatians’ disobedience as a consciou… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 17 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Berzon mengatakan bahwa sebutan "saudara-saudara" pada teks tersebut ditunjukkan kepada semua pengikut Kristus tanpa memandang ras, sosial, etnis, golongan, ekonomi, dan aspek-aspek perbedaan lainnya. Artinya, tidak ada yang dibeda-bedakan, karena semuanya saru dalam Kristus (Berzon, 2016). Merespon kalimat yang dituliskan oleh Berzon tersebut, dalam bukunya František Ábel menuliskan hal menarik, yakni: "They are now "already members in the community of God," Paul's rhetoric implies that the Gentiles in Christ have gained a hybridized ethnic identity; They adopted Jewish attributes but remain Gentiles of a special sort.…”
Section: Hermeneutika Galatia 6:2unclassified
“…Berzon mengatakan bahwa sebutan "saudara-saudara" pada teks tersebut ditunjukkan kepada semua pengikut Kristus tanpa memandang ras, sosial, etnis, golongan, ekonomi, dan aspek-aspek perbedaan lainnya. Artinya, tidak ada yang dibeda-bedakan, karena semuanya saru dalam Kristus (Berzon, 2016). Merespon kalimat yang dituliskan oleh Berzon tersebut, dalam bukunya František Ábel menuliskan hal menarik, yakni: "They are now "already members in the community of God," Paul's rhetoric implies that the Gentiles in Christ have gained a hybridized ethnic identity; They adopted Jewish attributes but remain Gentiles of a special sort.…”
Section: Hermeneutika Galatia 6:2unclassified
“…Todd S. Berzon menjelaskan bahwa sebutan saudara-saudara ditujukan bagi setiap umat Galatia yang menjadi pengikut Kristus dengan mengatasi dan membuang perbedaan baik etnis, sosial, golongan, dan ekonomi. 28 Maka jelaslah bahwa mereka yang terlibat dalam terwujudnya kasih melalui tindakan tolong-menolong tersebut adalah mereka yang tidak membedabedakan satu dengan yang lain, tetapi secara partisipatif berkontribusi. František Ábel menjelaskan kalimat menarik berikut:…”
Section: Siapa Yang Terlibat (Galatia 6:2)?unclassified