2019
DOI: 10.31235/osf.io/9uhjf
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Obedience and Authority among Muslim Couples: Negotiating Gendered Religious Scripts in Indonesia

Abstract: This study of Muslim married couples in Indonesia shows that religiously justified scripts about wives’ obedience and husbands’ household authority are ways of accomplishing gender as well as achieving status as good Muslims. Such scripts are amplified by a context in which a version of Islamic family law that envisions women as primarily domestic and men as household authorities and breadwinners has been institutionalized. However, this vision is also being challenged by women’s increasing educational attainm… Show more

Help me understand this report
View published versions

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(5 citation statements)
references
References 10 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Kata iku sasmitaning widi atau yang diterjemahkan dengan 'itu pertanda dari Tuhan' menekankan bahwa istri mempunyai kewajiban yang tidak bisa ditolerir secara agama untuk menuruti apa yang dikatakan suami. Suami mempunyai kewajiban untuk memberi nafkah pada istrinya sementara sebagai imbalannya istri wajib mematuhi suami mereka (Rinaldo 2019). Hal tersebut dibenarkan dalam ayat Al Quran yang mempunyai terjemahan sebagai berikut.…”
Section: Metodeunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Kata iku sasmitaning widi atau yang diterjemahkan dengan 'itu pertanda dari Tuhan' menekankan bahwa istri mempunyai kewajiban yang tidak bisa ditolerir secara agama untuk menuruti apa yang dikatakan suami. Suami mempunyai kewajiban untuk memberi nafkah pada istrinya sementara sebagai imbalannya istri wajib mematuhi suami mereka (Rinaldo 2019). Hal tersebut dibenarkan dalam ayat Al Quran yang mempunyai terjemahan sebagai berikut.…”
Section: Metodeunclassified
“…Hal tersebut menunjukkan bahwa peran istri bisa sejajar dengan laki-laki dalam mem-peroleh haknya. Hukum Islam menjadi sasaran interpretasi dan adaptasi maka kaum feminis muslim berpendapat bahwa hukum Islam dapat diartikan dengan cara mendukung kesetaraan gender (Rinaldo 2019). Konteks membangun rumah tangga berkaitan dengan memberikan gambaran bahwa seorang istri dalam norma agama mempunyai kewajiban patuh pada suami namun pada saat sekarang hal tersebut berhadapan dengan perubahan sosial dan ekonomi yang menyebabkan peran perempuan bisa mencapai ranah publik (Rinaldo 2019).…”
Section: Metodeunclassified
See 3 more Smart Citations