ABSTRAKStroke adalah penyakit serebrovaskular yang sering ditemukan di negara maju, saat ini juga terdapat di negara berkembang salah satunya di Indonesia. Prevalensi stroke yang tinggi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko antara lain obesitas, kurang aktifitas fisik, diet tidak sehat, merokok, tekanan darah tinggi, peningkatan gula darah, dan peningkatan profil lipid darah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara faktor prediktor stroke hemoragik yaitu obesitas, tekanan darah, gula darah dan profil lipid darah dengan mortalitas pada pasien stroke hemoragik di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Jumlah sampel sebanyak 101 data rekam medis. Untuk mengetahui gambaran masing-masing variabel digunakan analisis univariat, untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji Chi square dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi mortalitas stroke hemoragik digunakan analisis regresi logistik. Hasil uji bivariat menunjukkan p value obesitas p=0,039, tekanan darah p=0,478, gula darah p=0,04, profil lipid darah p=0,026, dimana hubungan dikatakan bermakna apabila p<0,05. Regresi logistik diperoleh hasil obesitas p=0,043, OR=2,689, gula darah p=0,042, OR=2,656, profil lipid darah p=0,069, OR=3,749. Terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas, gula darah, dan profil lipid darah dengan mortalitas pada pasien stroke hemoragik. Obesitas dan gula darah merupakan faktor prediktor yang dapat digunakan untuk memprediksi mortalitas pada pasien stroke hemoragik, dimana obesitas merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi mortalitas pada pasien stroke hemoragik.
ABSTRACT
Stroke is a cerebrovascular disease that is often found in developed countries