ABSTRAKPemberian antihelminth setengah dosis merupakan metode sederhana untuk deteksi dini terjadinya resistensi parasit yang menginfeksi ruminansia kecil. Ketika kegagalan antihelminth secara tunggal pada domba asli dari Indonesia, kombinasi antihelminth dari kelas kimia dengan mekanisme yang berbeda sebagai salah satu strategi alternatif pengendalian parasit. Penelitian ini membandingkan efektivitas ivermectin (IVM) dan albendazole (ABZ) baik yang diberikan secara terpisah dengan pemberian satu dan setengah dosis maupun dikombinasikan pada domba secara yang alami terinfeksi Ostertagia. , and control groups. The treatment effectiveness was determined using the Faecal egg count reduction (FECR) on before and after 7, 14, 21, 28, 35, and 42 days of treatment. FECR of half-dose IVM, full-dose IVM, half-dose ABZ, full-dose ABZ, and both combined ranged from 78100, 96100, -7189, -52164, and 54100, respectively. The results showed that full-dose IVM was the most effective to against Ostertagia until 42 days and followed the combined that effective until 28 days. Half-dose and full-dose ABZ weren't effective to against Ostertagia.