“…Pada akhir tindakan bila memakai intubasi, ekstubasi dilakukan dalam posisi miring dan dengan anestesia dalam, karena stimulasi laring dapat memicu bronkospasme. 1,2,5,9,12,13 Penanganan pasien asma pasca-operatif Pemberian bronkodilator dilanjutkan sesegera mungkin pada pasca-operatif melalui nebulator atau sungkup muka hingga pasien mampu menggunakan MDI sendiri secara benar. 8 Kategori pasien yang memperoleh manfaat terapi MDI bila memenuhi kriteria sebagai berikut: frekuensi pernapasan <25 kali/menit, mampu menahan napas selama 5 detik atau lebih, kapasitas vital >15 ml/kg BB, mampu berkomunikasi verbal dan mengikuti instruksi, koordinasi tangan-mulut, inspirasi memadai, PEFR ≥150 L/menit untuk perempuan dan >200 L/menit untuk laki-laki.…”