Penelitian ini bertujuan untuk mengontekstualisasikan pemikiran dua tokoh di abad 19 tentang pendidikan dan kebudayaan serta menemukan relevansi pemikiran tersebut dengan kompetensi peserta didik di abad 21. Penelitian ini merupakan kajian studi pustaka dengan menggunakan pendekatan analisis isi. Data dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan induktif. Konsep pemikiran kedua tokoh saling berkaitan khususnya tentang empat poin pokok, yaitu tujuan pendidikan, fungsi pendidikan, proses pendidikan, dan peran pendidik. Konsep pemikiran tersebut masih relevan jika dikontekstualisasikan dengan kompetensi peserta didik di abad 21. Abad 21 menghendaki peserta didik memiliki keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi. Tujuan pendidikan dipandang sebagai cara mengekspresikan peradaban yang dilayani dan mengusahakan kebudayaan yang berasas keadaban. Peradaban yang akan dilayani peserta didik di abad 21 adalah perpaduan pengetahuan, pemikiran, keterampilan inovasi, media, literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan pengalaman kehidupan nyata. Untuk itu diperlukan peran optimal pendidik dalam memvariasikan proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode sehingga pendidikan dapat menjalankan fungsinya untuk mengatasi krisis sosial dan ketertinggalan budaya, sehingga mampu mempertinggi derajat kemanusiaan. Pendidikan juga harus selalu mewariskan kebudayaan dalam setiap prosesnya agar peserta didik memiliki keluhuran budi.
ABSTRACT Keywords: Education Culture George S. Counts Ki Hajar Dewantara, competency 21st centuryThis research aims to contextualize the thoughts of two figures in the 19th century about education and culture and to find out the relevance with students in the 21st century. This research conducted a literature study with content analysis approach. Data are analyzed qualitatively with an inductive approach. The research results show that the concepts of thought of the two figures are interrelated, especially about the four main points, namely the purpose of education, the function of education, the educational process, and the role of educators. The concept of thought is still relevant if contextualized with the competence of students in the 21st century. The 21st century requires students to have critical thinking skills, problem-solving, and collaboration. The purpose of education problemsolving as a way of expressing the civilization served and cultivating a culture based on civilization. The civilization that will be served by students in the 21st century is a blend of knowledge, thought, innovation skills, media, information and communication technology literacy (ICT), and real-life experiences. For this reason, the optimal role of educators learning process using various methods to overcome social crises and cultural backwardness, to enhance humanity. Education also must always transmit the culture in every process so that students have nobility.