Perkembangan trend batik tidak lepas dari perkembangan trend asesoris, karena tampilan batik menjadi lebih elegan dengan didukung asesoris. Motif batik dan desain asesoris terus berkembang seiring dengan kreatifitas pikiran manusia serta perubahan selera pasar. Batik Jumputan Lukis yang dikembangkan UKM Ujung Galuh Surabaya juga mengalami fenomena ini. Selama lima tahun UKM mengembangkan motif batik jumputan dengan teknik lukis dengan hasil batik dengan warna yang kuat. Pada awalnya minat cukup bagus, namun setelah lima tahun penjualan tidak berkembang. Hal yang sama dialami oleh UKM Vitrie yang membuat asesoris bros dan kalung dengan materi utama batu dan borci. Banyaknya pesaing yang mengunakan jenis batu lain, tulang, kayu, perca, logam dan mutiara membuat UKM ini kalah bersaing. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk mensinergikan teknik eco-print untuk mengembangkan kreasi motif batik jumputan lukis dengan paduan asesori dengan teknik sospeso dari perca kain eco-print. Eco-print dibuat dengan mengaplikasikan langsung sayuran dan bunga segar pada kain kemudian diproses dengan penguat warna. Sedangkan asesoris sospeso dibuat dari perca batik eco-print dengan mengambil motif sayuran dan bunganya yang dirangkai dengan bantuan plastik atau pemanasan. Sinergi motif ini memberikan kreasi batik dan asesoris yang elegan dan menarik minat pasar. Produk kedua UKM ini dalam empat bulan terakhir telah mengikuti pameran produk tingkat nasional dan mulai diminati pasar menengah-atas dengan kenaikan penjualan 10% dibandingkan rata-rata empat tahun sebelumnya. Kenaikan Mensinergikan batik dengan warna alam yang lembut dengan aksen asesoris sospeso yang menguatkan tampilan batik menjadi energy untuk meningkatkan produktifitas UKM batik dan asesoris. Kata Kunci: Penurunan penjualan, sinergi, pewarnaan alam, eco print, asesoris, sospeso