Aktivitas interaksi sosial pada anak dapat berlangsung di lingkungan sekolah, rumah, maupun lingkungan sekitar. Namun terkadang dalam menjalankan aktivitasnya anak tidak luput dari kecelakaan yang menimbulkan perlukaan atau cedera. Hasil data menunjukkan jenis cedera untuk luka lecet/lebam/memar yang dialami anak usia 1-4 tahun adalah 73,7% sedangkan untuk anak usia 5-14 tahun adalah 65,9%. Kecelakaan sehari-hari dapat terjadi kapanpun dan dimanapun, namun banyak masyarakat belum memahami tentang pertolongan pertama untuk mengatasi cedera berupa luka. Hal ini perlu mendapat perhatian karena proses penyembuhan bisa terhambat atau bahkan menimbulkan masalah yang baru karena kurang baiknya penanganan kecelakaan sehari-hari, guna mengatasi kejadian tersebut pada anak diperlukan edukasi upaya keselamatan dengan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pertolongan pertama pada Luka. Metode pengabdian ini adalah penyuluhan tentang pertolongan pertama pada luka. Hasil kegiatan ini menunjukkan rata-rata nilai pretest sebelum dilakukan pemberian materi adalah 43, dan nilai postest setelah dilakukan pemberian pelatihan dan pemberian materi nilai rata-rata meningkat menjadi 86, sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan pemberian penyuluhan terdapat peningkatan nilai pengetahuan 136 %.
Kata kunci : P3K, Luka, Anak