Optimalisasi Kemampuan Kader TB dalam Pengendalian Tuberkulosis

Arfan, Iskandar; Rizky, Ayu; Alkadri, Syarif Rizky

doi:10.33369/dr.v18i2.13927

Cited by 4 publications

(7 citation statements)

References 1 publication

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Another important role of TB drug supervisors is related to providing health education 17 for tuberculosis patients and their families. 18 The result of this study found that 75% of them facilitated and provided information for the patients and families. The results of this supported the previous research conducted by Yani (2018) in Bandung Kulon District which states that TB cadres who have been trained had a positive impact on TB patient's recovery.…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 88%

Tuberculosis Drugs Supervisior Roles Improved the TB Recovery at The Community Health Center in Kupang City

Selasa

Teli²,

Merlin³

et al. 2022

woh

View full text Add to dashboard Cite

Tuberculosis is a chronic and infectious disease that is still a major public health problem. The spread of this disease is caused by contact with infected droplets. The strategy of the tuberculosis control program in Indonesia uses the directly observed treatment short-course (DOTS) strategy in which patients will be sought and treated until they are cured. Every patient also needs Drug Drink Supervisor (called PMO) who can be nurses, midwives, family members, and health cadres. The role of the TB Drugs Drink Supervisor that has been described in many studies can increase the cure rate by up to 80%. The purpose of this study was to identify the relationship between the role of PMO in the recovery of tuberculosis patients. This research was a cross-sectional research design. Purposive sampling was used to determine the 96 tuberculosis patients who had completed the treatment program. The chi-square was used to identify the relationship between the variables. The study found that there is a relationship between the role of TB drug supervisors (conducting home visits, accompaniment during anti-tuberculosis drug swallowing, providing health education, encouragement of sputum re-checking, and accompaniment during taking anti-tuberculosis drugs in public health centers) with patient recovery (p=0.000). When the TB Drug Drink Supervisor performed well in all roles, it will motivate the TB patients to follow the treatment recommendation and facilitate TB recovery.

show abstract

Section: Discussionmentioning

confidence: 88%

Tuberculosis Drugs Supervisior Roles Improved the TB Recovery at The Community Health Center in Kupang City

Selasa

Teli²,

Merlin³

et al. 2022

woh

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, kader memiliki peran penting dalam penemuan kasus TB di masyarakat (Arfan et al, 2020). Diharapkan bahwa pengembangan kapasitas kader selalu ditingkatkan sehingga penemuan kasus dapat berjalan optimal untuk menurunkan dan penemuan kasus TB (Karya Kesehatan et al, 2021).…”

Section: Kelurahan Mangkang Wetanunclassified

Edukasi Tuberkulosis pada Kader Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang, Kota Semarang

Handayani,

Kusuma

2024

Jur. Pengabd. Masy. Inov. Ind. (JPMII)

View full text Add to dashboard Cite

Kader kesehatan merupakan sumber daya puskesmas yang dekat dengan masyarakat. Sebagian besar kegiatan puskesmas di lapangan selalu melibatkan kader kesehatan termasuk dalam kunjungan pasien TB dalam penyidikan epidemiologi. Namun, belum semua kader kesehatan mendapatkan edukasi mengenai TB. Sehingga dalam pengabdian ini dilakukan edukasi pada kader kesehatan tentang tuberkulosis yang meliputi gejala, pengobatan, dan stigma masyrakat terkait tuberkulosis. Pengabdian dilakukan selama 2 jam di aula kelurahan Mangkang. Dalam pengabdian ini dilakukan pengukuran pengetahuan awal pada kader, dimana didapatkan sebagian besar kader menjawab benar terkait gejala dan penyebab TB, namun masih terdapat kader yang merasa bahwa stigma tidak berdampak pada penularan TB dilapangan. Dari hasil pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa kader kesehatan telah berhasil diedukasi terkait stigma TB dan dampaknya terhadap penularan TB di masyarakat. Miskonsepsi TB yang diidentifikasi diawal pengabdian telah berhasil diintervensi dalam proses edukasi dalam pengabdian ini.

show abstract

“…Hal ini selaras dengan hasil penelitaian yang menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan dengan metode belajar terhadap pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan kegiatan posyandu (Nuzula et al, 2023). Pendidikan kesehatan dan memberikan pelatihan pada kader tentang cara memberikan informasi, pencatatan dan pelaporan TB paru sehingga penularan dan pengendalian TB paru dapat ditekan melalui peran kader yang optimal (Arfan et al, 2020). Tingkat pengetahuan kader tentang TB paru sudah tremasuk dalam tingkat pengetahuan baik, tetapi terkait dengan peran kader dalam penanggulangan TB paru masih kurang (Habibillah et al, 2022).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Pendidikan kesehatan sebagai upaya untuk memperkuat penyebaran informasi yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap (Kigozi et al, 2017). Pelatihan yang dilakukan untuk pencatatan dan pelaporan TB paru sangat baik dan meningkatkan keterampilan kader dalam pelaporan TB paru (Arfan et al, 2020). Berdasarkan penjelasan diatan penulis melakukan pengabdian masyarat ini.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Optimalisasi Peran Kader Kesehatan Dalam Mengeliminasi Tb Paru Didesa Teluk Naga Tangerang Banten

Rosya,

Azteria,

Lestari

et al. 2024

JAI

View full text Add to dashboard Cite

Tingginya angka kejadian TB Paru tentu akan berdampak pada masyarakat. Dampak yang ditimbulkan dari segi medis, social, ekonomi dan budaya serta dampak yang paling berat adalah meningkatnya angka kematian. Peran serta semua pihak sangat dibutuh untuk memberantas TB paru. Program penaggulangan TB paru tentunya melibatkan semua pihak diantaranya masyarakat, organisasi masyarakat sipil, penyedia perawatan publik maupun swasta. Pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan disebut dengan kader kesehatan sangat penting dalam program eliminasi TB paru. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan membina kemitraan dengan kader kesehatan. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan pengetahuan tentang TB paru pada kader kesehatan dan melatih kader kesehatan tantang cara memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendidikan kesehatan interaktif dan melatih kader dengan cara role play. Sebelum kegiatan dilakukan pre test dan sesudah materi diberikan juga dilakukan post test. Hasil kegiatan pendidikan kesehatan tentang TB paru pada kader didapatkan peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Evaluasi dari kegiatan pelatihan dengan hasil penialain dari evaluasi adalah kader pertama memperoleh nilai 78 dan kader kedua 79. Kekurangan yang perlu dilengkapi yaitu kader belum memberikan kesempatan bertanya pada para audiensnya, kurang memberikan reinforcement positif serta evaluasi materi yang belum dilakukan. Pendidikan kesehatan dilakukan secara interaktif berhasil memberikan pengalaman belajar baru bagi kader kesehatan. Pelatihan tentang cara memberikan pendidikan kesehatan meningkatkan keterampilan kader dalam memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat.

show abstract

Optimalisasi Kemampuan Kader TB dalam Pengendalian Tuberkulosis

Cited by 4 publications

References 1 publication

Tuberculosis Drugs Supervisior Roles Improved the TB Recovery at The Community Health Center in Kupang City

Tuberculosis Drugs Supervisior Roles Improved the TB Recovery at The Community Health Center in Kupang City

Edukasi Tuberkulosis pada Kader Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang, Kota Semarang

Optimalisasi Peran Kader Kesehatan Dalam Mengeliminasi Tb Paru Didesa Teluk Naga Tangerang Banten

Contact Info

Product

Resources

About