2019
DOI: 10.30651/cl.v2i2.3258
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimalisasi Koordinasi Relay Arus Lebih Kapal Bulk Carrier 50.000 DWT(Dead Weight Ton) Menggunakan Metode Genetic Algorithm

Abstract: Abstrak— Koordinasi sistem pengaman sangat diperlukan dalam mengatasi gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik, sehingga gangguan-gangguan yang terjadi dapat diatasi dari sistem yang sedang berjalan. Begitu juga dengan keamanan pada sistem kelistrikan pada Kapal Bulk Carrier 50.000 DWT (Dead weight Ton) dibutuhkan koordinasi sistem pengamanan yang tepat. Dengan mengaplikasikan prinsip koordinasi relay, maka urutan kerja peralatan pengaman sepanjang saluran dari sumber sampai pada beban harus diperhatik… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…2. Langkah kedua Tujuan pada fungsi (f) adalah meminimalkan waktu total operasi dari semua relay proteksi arus lebih dalam sistem sehubungan dengan batasan waktu koordinasi antara rele utama dan rele backup [8]. Fungsi objektif yang digunakan adalah Min (J) = ∑𝑛 1 𝑤𝑖𝑡𝑖 (4) Dimana n adalah total rele, ti adalah waktu operasi rele utama pada saat gangguan, dan wi merupakan koefisien probabilitas gangguan yang terjadi pada setiap zona proteksi.…”
Section: Bunclassified
“…2. Langkah kedua Tujuan pada fungsi (f) adalah meminimalkan waktu total operasi dari semua relay proteksi arus lebih dalam sistem sehubungan dengan batasan waktu koordinasi antara rele utama dan rele backup [8]. Fungsi objektif yang digunakan adalah Min (J) = ∑𝑛 1 𝑤𝑖𝑡𝑖 (4) Dimana n adalah total rele, ti adalah waktu operasi rele utama pada saat gangguan, dan wi merupakan koefisien probabilitas gangguan yang terjadi pada setiap zona proteksi.…”
Section: Bunclassified
“…Berdasarkan data dari KNKT, dari tahun 2007 sampai 2011 saja sudah terjadi 27 kasus kecelakaan kapal di wilayah Indonesia, KNKT menyatakan 41% kecelakaan kapal disebabkan human factor dan sisanya teknis, bisa disimpulkan manusia menjadi faktor yang paling dominan dalam kecelakaan sebuah kapal [1]. Sehubungan dengan standar kelayakan pada kapal, salah satu yang terpenting adalah pada sistem keamanan kelistrikan kapal tersebut, Keamanan pada sistem kelistrikan kapal melakukan pengamanan terhadap beban-beban yang ada di kapal untuk penggunaan setiap kebutuhan yang ada di kapal, dari sekedar pengamanan untuk beban yang berskala kecil maupun besar, keamanan untuk sebuah beban yang di proteksi oleh relay yang bekerja membuka atau penutup rangkaian listrik dalam kondisi tertentu [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified