2021
DOI: 10.53801/jmn.v1i01.15
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimalisasi Pelaksanaan Metode SBAR dalam Meningkatkan Komunikasi Efektif Di Ruang P RS X Jakarta

Abstract: Latar Belakang: Hasil pengkajian mengidentifikasi adanya kendala dalam pelaksanaan metode SBAR dalam komunikasi ri ruang rawat inap sehingga berdampak pada penurunan pelayana keperawatan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah yang ditemukan dan menemukan inovasi sebagai landasan perubahan dalam area rumah sakit. Metode: Penulis menggunakan metode studi kasus. Hasil: Pelaksanaan komunikasi SBAR belum menjadi budaya dalam keseharian komunikasi intern perawat ataupun tatala… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
Order By: Relevance
“…Dimana kepala ruangan dalam hal ini akan melakukan kegiatan membimbing, mengarahkan pekerjaan perawat pelaksana, memberikan motivasi, memberikan reward, mendelegasikan pekerjaan, meneruskan informasi kebijakan dari pimpinan rumah sakit, serta melakukan supervise internal ruangan. 16 Sedangkan fungsi pengawasan adalah proses untuk mengamati secara kontinu, terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi. Pengawasan (controlling) dapat dianggap sebagai aktivitas untuk menemukan adanya kekurangan atau ketidak sesuaian dengan standar yang telah ditentukan dalam pemberian asuhan keperawatan terutama pendokumentasian asuhan keperawatan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dimana kepala ruangan dalam hal ini akan melakukan kegiatan membimbing, mengarahkan pekerjaan perawat pelaksana, memberikan motivasi, memberikan reward, mendelegasikan pekerjaan, meneruskan informasi kebijakan dari pimpinan rumah sakit, serta melakukan supervise internal ruangan. 16 Sedangkan fungsi pengawasan adalah proses untuk mengamati secara kontinu, terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi. Pengawasan (controlling) dapat dianggap sebagai aktivitas untuk menemukan adanya kekurangan atau ketidak sesuaian dengan standar yang telah ditentukan dalam pemberian asuhan keperawatan terutama pendokumentasian asuhan keperawatan.…”
Section: Pembahasanunclassified